yandex
Jumat, 10 Januari 2025

Kemenperin Harap Chery Bisa Bangun Pabrik Mandiri dan Tingkatkan TKDN

JAKARTA – Dalam langkah besar untuk mendorong industri otomotif nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru-baru ini mengunjungi Chery Motors Indonesia (CMI) di Pabrik Handal, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1).

Dalam kunjungan tersebut, Kemenperin mendorong Chery untuk membangun pabrik mandiri dan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) guna memperkuat ekonomi lokal dan ekspansi pasar.

Karena saat ini, Chery diketahui masih merakit kendaraan secara completely knock down (CKD), di Pabrik Handal dengan kapasitas produksi sekitar 10 ribu unit per tahun.

Wakik Menteri Perindustrian Faisol Riza, menekankan pentingnya pembangunan pabrik mandiri untuk meningkatkan kapasitas produksi dan ekspor, serta membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia.

“Dengan pabrik mandiri, Chery dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas ekspansi pasar ekspornya ke luar ASEAN, membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam rilis yang dikutip Holopis.com, Kamis (9/1).

Selain itu, Faisol juga mengapresiasi Chery yang telah memenuhi target TKDN di level 40 persen, namun berharap angkanya bisa ditingkatkan hingga 60 persen secara bertahap.

“Untuk saat ini, TKDN Chery berada di angka 40 persen. Namun, saya yakin ke depannya, Chery bisa meningkatkan TKDN hingga 60 persen,” tambahnya.

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh anggota Komisi VII DPR RI Kaisar Abu Hanifah dan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Dodiet Prasetyo. Mereka melihat langsung proses produksi dan perakitan berbagai varian merek Chery di PT Handal Indonesia Motor.

Meskipun rencana pembangunan pabrik mandiri telah diumumkan sejak lama, hingga kini hal tersebut belum terwujud.

Head of Marketing CSI Mohamad Ilham Pratama, mengungkapkan bahwa pihaknya masih dalam proses riset dan persiapan yang panjang untuk membangun pabrik.

“Kalau kapan itu (bangun pabrik) belum bisa menyebutkan, tetapi kami tetap punya rencana,” kata Ilham beberapa waktu lalu.

Dia juga menjelaskan bahwa pembangunan pabrik di Indonesia masih harus mempertimbangkan kapasitas produksi, kapasitas ekspor, dan kesiapan mitra perusahaan dalam menyuplai komponen.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral