JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Wilayah Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi menilai, reuni akbar 212 yang digagas oleh sejumlah elemen dan organisasi masyarakat tersebut adalah sebuah hak yang dimiliki sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Apalagi regulasi di Indonesia, hak berserikat dan berkumpul tersebut pun memang dijamin oleh Undang-Undang. Sehingga menurutnya, acara Reuni Akbar 212 yang telah diputuskan akan digelar di Masjid Az Zikra Sentul sah-sah saja.

“Tentunya semua orang Indonesia berhak berkumpul dan itu dijamin oleh Undang-Undang,” kata Yudi kepada Holopis.com, Senin (29/11).

Pun demikian, ia sangat berharap acara tersebut digelar secara tertib dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sehingga semua pihak bisa bahu membahu menanggulangi pandemi yang belum kunjung usai ini.

Lebih dari itu, Yudi juga berharap besar, Reuni Akbar 212 bisa benar-benar menjadi alat pemersatu bangsa sebagaimana yang diutarakan oleh banyak kalangan. Bukan justru menjadi instrumen untuk mendikotomikan antara sesama bangsa Indonesia, terlebih sesama umat Islam sendiri.

“Harapannya, bahwa gerakan reuni 212 ini menjadi sebuah alat pemersatu bangsa, jd harakah umat Islam untuk mempersatukan warga negara bangsa Indonesia,” tuturnya.

“Jangan sampai menjadi gerakan yang justru mengkotak-kotakkan Islam yamg ada di Indonesia,” imbuhnya.

Sebelumnya, pihak panitia Reuni Akbar 212 sudah berupaya untuk meminta ijin penggunaan kawasan Monas untuk dijadikan lokasi penyelenggaraan Reuni Akbar 212. Hanya saja perijinan itu belum bisa terealisasikan karena pihak pengelola Monas masih belum memberikan ijinnya.

“Kami sudah meminta ijin kepada pengelola monas, tapi belum dikasih ya, karena memang monas belum dibuka sampai tahun 2022 mendatang,” kata Ketua Umum Dewan Tanfidzi Nasional Persaudaraan Alumni 212 (DTN PA 212) Ustadz Slamet Maarif beberapa waktu lalu saat ditemui di depan Kemendikbud Ristek, Jakarta Pusat.

Sementara itu, ketua panitia Reuni Akbar 212 Ustadz Eka Jaya telah memutuskan rencana penyelenggaraan Reuni Akbar 212 digeser yang sebelumnya diagendakan di kawasan Patung Kuda Monas menjadi di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Pelaksanaan Reuni 212 akan diadakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat,” kata Eka Jaya.

Acara di kawasan kediaman almarhum KH Muhammad Arifin Ilham itu tetap digelar secara terbatas dan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.