JAKARTA – Hingga kini Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih jadi salah satu tempat wisata favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya di kala libur panjang. Dan diprediksi, lonjakan kendaraan di lokasi ini pun akan meningkat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 nanti.
“Libur Nataru itu identiknya wisata, sehingga yang akan menjadi perhatian kami nanti tentunya adalah daerah tujuan wisata. Jadi artinya rute-rute yang akan digunakan sebagai akses menuju daerah tujuan wisata itu akan kita lakukan pengawasan,” kata Plh Kepala Dishub Provinsi Jabar, Ade Afriandi.
Mengenai potensi pergerakan masyarakat saat libur Nataru 2025, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, jumlahnya bisa mencapai ratusan juta.
Hal tersebut disampaikan Dudy dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/112024).
Pihak Dudy menyatakan sudah melakukan survei mengenai berapa jumlah peningkatan wisatawan atau pergerakan masyarakat selama Nataru 2025 di beberapa lokasi.
“Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi,” terang Dudy.
Khusus di Jawa Barat, sesuai dengan pengalaman di tahun sebelumnya, lonjakan wisatawan diprediksi terjadi di Puncak Bogor, Lembang, Pangandaran, juga Sukabumi.
Puncak Arus Nataru
Pergerakan masyarakat tentunya dibarengi dengan lonjakan kendaraan. Oleh karena itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Bogor juga memprediksi, kawasan wisata Puncak di Kabupaten Bogor bakal mengalami peningkatan kendaraan sekitar 15-20 persen –dibandingkan dengan Nataru 2023.
Tercatat Nataru tahun lalu, ada sekitar 469.867 kendaraan yang melintas di kawasan wisata Puncak (roda dua, roda empat, dan roda enam). Dengan kata lain, potensi peningkatan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Puncak Bogor adalah 540.347 unit.
Salah satu yang menjadi indikator peningkatan adalah berkembangnya destinasi wisata di kawasan tersebut.
Guna mengantisipasi kemacetan akibat lonjakan kendaraan tersebut, Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan sudah mempersiapkan beberapa skema pengaturan arus lalu lintas. Selain itu, ada sebanyak 148 personel yang akan dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di jalur-jalur utama.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Satlantas Polres Bogor memprediksi puncak arus pergi gelombang pertama akan terjadi Selasa, 24 Desember 2024. Lalu prediksi puncak arus pergi gelombang kedua bakal terjadi Selasa, 31 Desember 2024.
Mengenai puncak arus baliknya diprediksi bakal terjadi Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.
Jika libur Nataru nanti Anda berencana membawa keluarga liburan ke Puncak Bogor, perhatikan prediksi puncak arus pergi dan balik di atas, ya.
