JAKARTA – Pengamat politik dan kebijakan publik FHISIP Universitas Terbuka Insan Praditya Anugrah menaruh harapan besar kepada Ketua KPK baru, yakni Setyo Budiyanto agar lebih tegas dan bersikap independen dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah berani menindak tegas kasus yang melibatkan orang kuat sekalipun.
“Ketua KPK Setyo Budiyanto harus membuktikan bahwa KPK berani mengusut kasus-kasus besar, bukan sebatas korupsi APBN yang berisiko rendah dan korupsi pengadaan,” kata Insan dalam keterangan persnya yang diterima Holopis.com, Rabu (18/12).
Menurut Insan, KPK sebelumnya selalu mengambil zona aman, di mana mereka hanya berani mengusut kasus korupsi yang memiliki kategori rendah risiko kepada lembaga mereka.
“Kita tahu bahwa korupsi-korupsi semacam ini resiko politiknya rendah karena tidak melibatkan orang kuat,” ujarnya.
Sekalipun kasus itu melibatkan ketua umum partai politik sekalipun, Insan meminta agar KPK berani menindaklanjuti. Sebab praktik korupsi merupakan bentuk kejahatan luar biasa yang tentu melibatkan kaum oligarki.
“KPK harus berani mengusut proyek-proyek besar meskipun itu melibatkan menteri, menko atau bahkan ketua umum partai politik maupun oligarki,” tandasnya.
“KPK juga harus berani memeriksa proyek-proyek strategis nasional (PSN) dan harus berani menindak apabila ditemukan kebijakan yang mengakibatkan kerugian negara,” lanjut Insan.
Lebih lanjut, ia juga meyakini bahwa komitmen Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi akan mendukung langkah besar KPK jika Setyo Budiyanto mau melakukan tugasnya secara berintegritas.
“Saya yakin Presiden Prabowo menginginkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi,” tandasnya.
“Sebagai lembaga di bawah Presiden, kesuksesan KPK dalam membongkar kasus-kasus besar juga bergantung kepada komitmen Presiden Prabowo dalam pemberantasan korupsi,” pungkas Insan.