JAKARTA – Banjir rob yang melanda kawasan Jakarta Utara berimbas terhadap jalur kereta api. PT KAI pun berupaya melakukan berbagai penanganan agar keberangkatan kereta tetap lancar.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, banjir rob yang sempat menggenangi jalur KA 5+0/1, tepatnya pada jalur hulu-hilir petak jalan Jakarta Kota (JAKK) – Tanjungpriuk (TPK) dan jalur hulu-hilir Tanjungpriuk (TPK) – Kemayoran (KMO).
Saat ini KAI sedang melakukan pembongkaran trotoar dan penghilangan titik penghalang untuk melancarkan aliran air pada saluran yang terdampak.
“Pemasangan pompa air dilakukan di 2 titik lokasi strategis guna mempercepat aliran dan pengeringan air dari area terdampak,” katanya saat dihubungi Holopis, Selasa (17/12).
Selain itu, KAI juga melakukan pekerjaan pengangkatan track dan peninggian kop rel, evaluasi pekerjaan tahap pertama dengan peninggian rel 5 cm telah dilakukan.
“Tahap berikutnya akan dilanjutkan dengan peninggian pada JPL 11C hingga 20 cm, termasuk pengangkatan track kiri dan kanannya,” imbuh Ixfan.
Lebih lanjut, dijelaskan Ixfan, KAI juga akan melakukan pergantian rel lama yang sudah termakan usia waktu atau korosi.
“Untuk mendukung pekerjaan pengangkatan JPL 11C, rel lama tipe R.42 yang mengalami korosi dan deformasi (depek) akan diganti dengan rel tipe R.54,” jelas Ixfan.
Kemudian, pada pergantian bantalan beton akan dilakukan pada 4 jalur jalur hulu-hilir TPK-JAKK dan TPK-KMO.
“Penyesuaian Permukaan Jalan Raya pekerjaan peninggian track hingga 20 cm akan diikuti dengan penyesuaian dan pelebaran permukaan jalan raya untuk mengantisipasi kendaraan, khususnya truk, agar tidak tersangkut akibat elevasi yang lebih tinggi,” ujar Ixfan.
KAI berharap dengan langkah-langkah ini, diharapkan penanganan dampak banjir rob dapat memulihkan kondisi jalur kereta api agar aman, lancar, dan operasional kembali.
“Semoga penanganan ini dapat membuat perjalanan kembali lancar,” pungkasnya.