GOWA – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis buka suara terkait temuan pegawainya yang terlibat produksi uang palsu. Menurut Hamdan, pelaku kasus tersebut cuma oknum.
“Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum,” ujar Hamdan Juhannis dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/12).
Namun Hamdan tidak mengomentari bagaimana awalnya terungkapnya kasus peredaran uang palsu tersebut.
Dia juga menyinggung sejumlah informasi beredar hanya desas-desus mengingat pihaknya belum menerima informasi resmi dari kepolisian.
“Informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan penyataan terhadap detail kasus ini, dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus,” kata Hamdan.
“Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi dari Polres Gowa, Sulsel menggerebek sebuah pabrik uang palsu yang diduga beroperasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Lokasi penggerebekan berada di lantai tiga perpustakaan di Kampus 2 UIN Makassar, yang terletak di Samata, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Saat penggrebekan, polisi mengamankan uang palsu senilai ratusan juta rupiah beserta alat-alat produksi yang digunakan untuk mencetak uang palsu.
Selain itu, beberapa orang pegawai kampus dan seorang oknum dosen turut diamankan karena diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu tersebut.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis belum banyak komentar terkait kasus ini. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian.
“Maaf, saya belum bisa menyampaikan apa-apa karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus,” ujar Prof. Hamdan, dikutip Sabtu (14/12).
Dia berjanji akan menindak tegas oknum dosen jika terbukti terlibat.
Sementara itu, pihak Kepolisian Polres Gowa, tidak mau berkomentar banyak perihal pengungkapan kasus peredaran dan produksi uang palsu di dalam kampus UIN Makassar.
“Masih dalam tahap pengembang, Kalo ada konfirmasi dari Reskrim untuk rilis, nanti disampaikan,” jelas Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya.