JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen dirinya untuk mewujudkan swasembada pangan. Hal ini sejalan dengan program dan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin agar swasembada terwujud dalam waktu singkat.
Hal itu sebagaimana disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Swasembada Pangan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Kamis (12/12) lalu.
Dia pun berjanji, akan bekerja ekstra untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut. Seperti halnya Presiden Prabowo yang terus bekerja keras dalam mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
“Kita malu kalau tidak kerja keras. Kalau Presiden kerja 10 jam, saya katakan ‘Aku kerja 20 jam’. Itu tekadku, Insyaallah swasembada, kita akan rebut dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Amran dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (14/12).
Dengan nada penuh semangat, Amran mengajak seluruh peserta rapat yang sebagian besar terdiri dari perwira TNI Angkatan Darat (AD), untuk berkolaborasi dalam mewujudkan swasembada pangan.
Amran kemudian memuji Presiden Prabowo yang dianggap sangat peduli terhadap masyarakat kecil. Kepedulian itu tercermin dari upayanya untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu singkat.
“Jadi nanti swasembada, Insya Allah swasembada, Insyaallah swasembada,” ungkapnya.
Ia begitu optimis, hal tersebut dapat segera terwujud, mengingat anggaran yang dialokasikan untuk sektor pertanian, termasuk anggaran irigasi mengalami peningkatan di era kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Sekarang anggaran sudah ditambah. Luar biasa Presiden kita menyayangi masyarakat kecil. Saya perhatikan beliau. Kami baru satu bulan lebih, setiap kita diskusi masalah orang kecil, beliau langsung beri solusi,” ujarnya.
Amran memberikan beberapa contoh nyata dari langkah-langkah yang diambil oleh Prabowo dalam waktu singkat kepemimpinannya. Pertama, terkait pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani.
“Baru satu bulan lebih memimpin. Satu, pupuk beliau yang dulu ngotot naikkan volumenya 100 persen. Itu Rp 24 triliun. Hari ini dinikmati petani 120 juta seluruh Indonesia,” jelasnya.
Kedua, Amran menyebutkan langkah pemerintah dalam mengatasi utang yang macet selama 10 tahun bagi pelaku UMKM, yang kini telah diputihkan.
“Ketiga, anggaran dinaikkan tiga kali lipat untuk pertanian, dari Rp 6,9 triliun menjadi Rp 29 triliun. Itu luar biasa,” tuturnya.
