JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi untuk melanjutkan pullback, sebagaimana yang terjadi pada perdagangan Kamis (12/12) kemarin, akibat indikasi profit taking.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan melihat pullback yang terjadi pada IHSG di perdagangan Kamis kemarin terbilang wajar, lantaran indeks ditutup di dalam support area 7350-7400,
“Toleransi pullback sampai dengan 7350 masih dapat diberikan bagi IHSG, sebelum kembali ke bullish reversal trend,” kata Valdy dalam riset hariannya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (13/12).
Valdy lantas membeberkan sejumlah sentimen yang berasal dari internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja perdagangan saham pada hari ini. salah satu sentimen eksternalnya yakni berasal dari hasil annual economic work conference di Tiongkok.
Dalam konferensi tersebut, Pemerintah Tiongkok kembali menegaskan peluang stimulus lanjutan dan lebih besar di sisi fiskal dan moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi negara tersebut.
“Seperti sebelumnya, kabar mengenai rencana stimulus Tiongkok umumnya diikuti capital outflow dari Indonesia dan pelemahan IHSG. Akan tetapi, perlu dicatat juga bahwa pergerakan ini umumnya bersifat temporer dan jangka pendek,” terang Valdy.
Masih terkait Tiongkok, pasar juga tengah mengantisipasi data-data ekonomi penting Tiongkok pada awal pekan depan, yakni pada Senin (16/12).
Kemudian untuk sentimen internal, Valdy melihat pasar saat ini tengah menantikan realisasi nilai ekspor dan impor untuk periode bulan November 2024 yang diyakini masih melanjutkan tren positif pada bulan-bulan sebelumnya.
Dengan memperhatikan berbagai sentimen tersebut, Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi top picks pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni saham ISAT, HRUM, ICBP, INCO, ANTM, dan DKFT.