LUWU UTARA – Seorang pria yang merupakan pemilik kebun cokelat atau kakao berinisial NR (34) di Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dikeroyok 7 orang pemuda.
Pengeroyokan itu terjadi diduga karena salah satu pelaku berinisial W (19) tersinggung setelah dituduh mencuri Kakao di kebun korban.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Mataram, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara pada Jumat (6/11) sekitar pukul 14.30 Wita.
Polisi tidak buruh waktu lama menangkap Ketujuh pelaku, masingi-masing berinisial DN (20), AR (21), AM (19), MM (28), MT (26), RA (23), dan AS (18).
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Muh Althof Zainuddin mengatakan, pengeroyokan itu bermula saat pelaku AM mendatangi rumah temannya, AR. Saat itu pelaku AM curhat soal dirinya dituduh mencuri kakao oleh korban.
“Pelaku AM itu kasih tau teman-temannya yang berada di salah satu rumah tersangka. Ternyata saat sampai di rumah temannya di situ ada tujuh,” ujar AKP Muh Althof Zainuddin, Selasa (10/12).
Para pelaku kemudian mendatangi korban di kebunnya dan melakukan pengeroyokan. Dia menyebut, para pelaku sempat mengobati luka korban usai mengeroyoknya.
“Habis dikeroyok, para pelaku sempat membawa korban ke salah satu rumah pelaku. Di sana korban sempat diobati, sempat dikasih minyak, sama adeknya salah satu pelaku,” jelas Althof.
Setelah mendapatkan perawatan, korban kembali ke kebunnya. Namun belakangan korban ditemukan di pinggir sungai.
“Ditemukan sama orang tuanya di pinggir sungai sudah dalam kondisi tidak sadar yang mana pada telinga dan hidung mengeluarkan darah dan bagian belakang sudah sangat lembek dan berwarna hitam,” terang Althof.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Namun korban dinyatakan meninggal dunia sehari setelahnya atau pada Sabtu 7 Desember 2024.