BOGOR, HOLOPIS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau pelaksanaan Latihan Penyegaran Pengetahuan dan Keterampilan Dasar Militer yang diikuti prajurit TNI yang berpangkat Letnan Kolonel ke atas di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat tersebut, Prabowo berharap agar perwira Kemenhan tersebut bisa tetap siaga menghadapi situasi apapun
“Latihan penyegaran ini dilaksanakan guna menjaga kesiapan prajurit TNI yang berada di lingkup Kemhan,” kata Prabowo, Kamis (25/11)
Latihan yang berlangsung selama empat hari dari 22-25 November 2021 ini berisikan materi latihan penyegaran meliputi menembak senapan, menembak pistol, melempar pisau dan kampak, renang militer, bongkar pasang senjata, navigasi darat, eksersisi mortir dan prosedur komunikasi.
Sebanyak 1.025 penyelenggara serta pelaku latihan yang terdiri dari Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) Kementerian Pertahanan (Kemhan), telah menyelesaikan Latihan Penyegaran Pengetahuan dan Keterampilan Dasar Militer Prajurit TNI buah gagasan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Dari seluruh materi yang dilatihkan, salah satu yang menarik adalah Penggunaan Senjata Tradisional yakni Lempar Pisau dan Kampak (Lempika) dengan jarak 6 meter, sebagai pelengkap kemahiran menembak senapan dan pistol, dimana kemampuan Lempika ini digunakan Prajurit TNI saat harus melumpuhkan musuh tanpa harus bersentuhan atau tidak dapat menggunakan senjata api dalam satu operasi yang memerlukan kesenyapan.
Latihan Penyegaran Pengetahuan dan Keterampilan Dasar Militer untuk Prajurit TNI Kemhan yang bertujuan memelihara kemampuan dan keterampilan dasar keprajuritan tersebut, dilaksanakan selama empat hari serta dibagi dalam 2 gelombang, melibatkan Pelatih dari Kopassus dan Kostrad. Selama Latihan, para Pati dan Pamen dibagi dalam formasi kelompok atau regu, yang seolah tengah melakukan satu misi dengan melewati beberapa pos.
Selain materi Lempika, dengan menggunakan kompas dan jalan peta sebagai navigasi darat, peserta yang terdiri dari Perwira Eselon I, II, III dan IV menuju pos-pos yang sudah ditentukan, dan selama berada di pos sasaran, para prajurit mengasah diri dengan mempraktekkan keahlian keprajuritan, diantaranya menembak senapan, menembak pistol, renang militer, bongkar pasang senjata, eksersisi mortir dan prosedur komunikasi.