JAKARTA – Bencana banjir dan Tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat berdampak kepada sejumlah kerusakan material.
Sedikitnya terdapat sepuluh jembatan yang terputus. Dampak dari kejadian ini, beberapa daerah sempat terisolir akibat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Salah satunya terletak didaerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga, kini tampak rusak diterjang material yang terbawa saat banjir.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah memastikan bahwa pihaknya bakal menyiapkan jembatan darurat untuk pengganti sementara jembatan yang rusak.
“Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong dilokasi lain,” kata Lukmansyah dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (6/12).
Lukmansyah menegaskan, dirinya akan menyiapkan jembatan bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak.
Dua Warga Meninggal Dunia
Sementara itu, hingga saat ini dipastikan untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi total dua orang meninggal dunia. Diketahui korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Adapun data korban sebagai berikut :
- Aden Dafa
- Ade Wahyu
Selain itu, masih terdapat enam orang hilang. Adapun rinciannya yakni dua orang Kecamatan Tegalbuleud, satu Kecamatan Pabuaran, Satu Kecamatan Gegerbitung, dan dua Kecamatan Simpenan.
Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, tercatat 216 rumah warga rusak.