JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah key driver atau juru kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2028-2029.
Sejumlah key driver tersebut di antaranya yakni dengan menjaga tingkat konsumsi di level 5-6 persen, pertumbuhan investasi di kisaran 10 persen, dan pertumbuhan ekspor di kisaran 9 persen.
“Key drivers tersebut perlu didorong melalui key sectors berupa manufaktur, jasa, pariwisata, konstruksi/ perumahan, ekonomi digital, semikonduktor, dan ekonomi hijau,” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (3/12).
Airlangga menuturkan, pihaknya di Kemenko Perekonomian bersama Kementerian/Lembaga (K/L) terkait juga telah menyusun Quick Win yang akan diprioritaskan pada penguatan sejumlah hal.
Di antaranya yakni penguatan industri, sistem logistik, peningkatan ekspor, pengembangan kawasan ekonomi, transformasi ekonomi digital, pengembangan pariwisata, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Adapun pada tahun 2025 mendatang, target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan antara Pemerintah dengan DPR sebesar 5,2 persen, inflasi di rentang 2,5±1 persen, serta tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,5 persen sampai dengan 5,0 persen.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah pada 2025 nanti, pemerintah akan berfokus untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kemenko Perekonomian secara langsung akan mendukung Prioritas Nasional (PN) yakni mendorong kemandirian bangsa, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan kewirausahaan, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam, serta pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.