JAKARTA – Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo memberikan klarifikasi terkait adanya kabar alat kelamin seorang anggota satuan Kodim 1702/Jayawijaya ditebas oleh sang istri, lantaran ketahuan selingkuh dengan seorang janda.

“Terkait dugaan kasus pemotongan alat kelamin pria yang dilakukan oleh seorang istri terhadap suaminya anggota Kodim 1702/Jayawijaya, kami dengan tegas menyatakan bahwa berita tersebut TIDAK BENAR,” ujarnya dalam keterangan resminya, yang dikutip Holopis.com, Sabtu (30/11).

Dandim 1702/Jayawijaya memastikan, bahwa tidak ada kejadian seperti yang diberitakan tersebut di lingkungan satuannya. Pihaknya pun meminta kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

“Demikian klarifikasi ini kami sampaikan. Kami berterima kasih atas perhatian dan kerja sama masyarakat semuanya”, tutup Dandim.

Diberitakan Holopis.com sebelumnya, terjadi peristiwa pembacokan alat kelamin seorang anggota TNI di Asrama kodim jaya Wijaya wamena, pada Jumat (29/11), sekitar pukul 00.43 WIB.

Berdasarkan informasi yang sempat beredar, disebutkan bahwa motif pembacokan alat kelamin itu diduga karena korban ketahuan oleh sang Istri berselingkuh dengan seorang janda, dimana perselingkuhan itu disebut sudah berlangsung selama 2 bulan.

Tak cuma itu, informasi yang beredar juga turut menyertakan sebuah foto yang menunjukkan potongan alat kelamin seorang pria, dan juga foto tubuh pria dengan kondisi alat kelamin terpotong.