JAKARTA – Aktor dan presenter Denny Sumargo terlihat menyambangi kantor Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) pada hari Jumat (29/11). Kedatangannya bersama dengan politikus dan pengusaha Jusuf Hamka dan Youtuber Pratiwi Noviyanthi untuk memenuhi undangan Kemensos RI terkait kisruh uang donasi yang melibatkan korban penyiraman air keras, Agus Salim.
Denny mengatakan kedatangannya ke sini lantaran ia menilai kisruh uang donasi senilai Rp1.5 miliar itu sudah tidak kondusif. Selain itu, menurut mantan pebasket itu masalah ini jika ditarik ke belakang sebenarnya bukanlah sebuah masalah yang besar tetapi terkesan dibesar-besarkan.
“Saya pikir ini sudah enggak kondusif. Jadi saya izin merapat karena saya punya peran dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan kita semua dalam usaha kebaikan semua. Dan itu disambut baik oleh menteri di mana mereka juga sangat melihat ini bisa ke arah yang buruk,” kata Denny di lokasi, seperti dikutip Holopis.com.
Denny mengatakan terkait permasalahan uang donasi yang jumlahnya tidak sedikit ini, sudah terindikasi adanya tindak penyalahgunaan dana yang tidak seharusnya. Akan tetapi, saat ini Denny berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pihak Kemensos RI untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat.
“Kalau pidananya itu kemungkinan penyelewengan lah, arahnya lebih ke sana sih. Tapi Pak Gus Menteri nggak mau, kasihan. Makanya mereka mau turun tangan untuk kasih waktu kayak gini, banyak kerjanya lho Pak Menteri itu.
Sebagai bentuk penyelesaian kata Denny, nantinya Kemensos akan bertindak sebagai fasilitator. “Kemungkinan besar dari pihak Kemensos mereka akan melakukan mediasi memanggil beberapa pihak termasuk Agus,” sebutnya.
Denny menegaskan, jika hal ini sudah ditangani oleh Kemensos dan pihak Agus masih berbelit ia tidak segan-segan untuk menyelesaikan dengan caranya sendiri. Terlebih saat ini kata suami dari Olivia Allan tersebut sudah terlihat adanya indikasi penyelewengan dalam permasalahan ini. Tidak main
“Makanya saya bilang tadi kalau sudah sampai dipanggil, Pak Menteri mau ketemu, masih juga, ‘sudah pak, biar saya aja yang bereskan,” sebutnya.
Tidak main-main, Denny mengatakan jika semua cara tidak bisa dilakukan untuk menyelesaikan, cara yang ia pilih dipastikan bkal terasa pedas dan menyakitkan, terutama dirasakan oleh Agus. “Iya. Saya bereskan. Dan itu pasti sakit rasanya,” pungkasnya.