JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sebuah pesawat ruang angkasa telah diluncurkan dari California, yang bertujuan untuk melindungi manusia dari bencana asteroid.
Misi yang dilakukan bernama DART (Double Asteroid Redirection Test) masih merupakan sebuah tes, sehingga jika gagal, tidak akan berdampak buruk pada bumi.
“Asteroid Dimorphos: kami datang untuk kalian! Mengendarai roket @SpaceX Falcon 9, #DARTMission kami diluncurkan pada 01:21 EST (06:21 UTC), meluncurkan misi pertama di dunia untuk menguji teknologi pembelokan asteroid.” Tulis akun Twitter resmi @NASA.
Asteroid Dimorphos: we're coming for you!
Riding a @SpaceX Falcon 9 rocket, our #DARTMission blasted off at 1:21am EST (06:21 UTC), launching the world's first mission to test asteroid-deflecting technology. pic.twitter.com/FRj1hMyzgH
— NASA (@NASA) November 24, 2021
DART diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 di pangkalan Vandenberg Space Force di California, Amerika Serikat.
Memiliki ukuran seperti mobil kecil, pesawat ruang angkasa tersebut dibangun oleh NASA dan Laboratorium John Hopkins Applied Physics, untuk mendemonstrasikan “teknologi penabrak kinetik” yang menggunakan pukulan langsung pada asteroid untuk menyesuaikan kecepatan dan jalurnya.
Sebuah studi dari para peneliti di Universitas Johns Hopkins di AS memperingatkan, untuk target (asteroid) yang cukup besar, kemungkinan fragmen yang dihancurkan akan terbentuk kembali di bawah gravitasi.
Meskipun demikian, para ilmuwan merasa yakin bahwa tidak ada asteroid yang lebih besar dari 1 km yang akan menghantam planet kita dalam abad berikutnya.