KARAWANG – Banjir kembali melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, pada Kamis (28/11). Sebanyak 915 jiwa terdampak banjir yang menggenangi 228 rumah di dua kampung, yaitu Kampung Pangasinan dan Kampung Kampek.
Sekretaris Desa Karangligar, Yosi Apriani, menjelaskan bahwa banjir dengan ketinggian air mencapai 150 cm ini telah memaksa warga mengungsi ke tempat-tempat yang aman.
“Jumlah terdampak mencapai 313 kepala keluarga (KK), termasuk 36 balita dan 11 bayi. Warga mengungsi ke mushola, masjid, sekolah PAUD, rumah bidan, warung, dan rumah warga yang tidak terendam,” kata Yosi, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (29/11).
Ia menambahkan, sebagian warga memilih mengungsi secara mandiri tanpa menunggu evakuasi. “Mereka sudah terbiasa. Air mulai datang dari malam, dan pagi hari sekolah semua diliburkan,” ujarnya.
Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Kecamatan Telukjambe Barat mulai mengevakuasi warga sejak Kamis dini hari. “Air mulai merendam rumah sekitar pukul 11 malam. Evakuasi kami lakukan pukul 1 dini hari dengan memprioritaskan anak-anak dan lansia menggunakan tiga perahu,” jelas Kaming, anggota Satgas PB.
Sebanyak 18 petugas gabungan dari BPBD Karawang, HIPMI, TNI, dan Polri terjun langsung untuk membantu evakuasi. Kaming menyebut tim akan terus bersiaga di lokasi untuk memantau kondisi dan membantu warga.
“Tren hujan hari ini diprediksi menurun, tetapi kami tetap standby untuk mengantisipasi hujan lokal. Bantuan logistik telah diserahkan kepada aparat desa untuk didistribusikan,” tambahnya.
Banjir yang terjadi kali ini merupakan yang kedua kalinya dalam seminggu. Usup (50), warga Kampung Kampek Bendeng, mengaku harus kembali mengungsi bersama keluarganya karena ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
“Bangun tidur jam 4 pagi air sudah masuk, dan jam 8 tingginya sudah sepinggang. Sekarang kami sedang beres-beres untuk mengungsi. Mudah-mudahan air cepat surut,” harap Usup.
Hingga kini, warga masih menunggu surutnya air sambil mengandalkan bantuan dari pemerintah dan aparat setempat.