JAKARTA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri marah besar setelah mengetahui bahwa hasil quick count Pilkada Jawa Tengah, pasangan yang diajukan tunggal olehnya kalah telak dari lawan politik.

Di mana PDIP mengusung sendiri pasangan calonnya dari kader yakni Jenderal TNI Purn. Andika Perkasa yang merupakan mantan Panglima TNI, berpasangan dengan Hendrar Prihadi yang merupakan mantan Walikota Semarang.

Megawati tak percaya mengapa PDIP bisa kalah dalam kontestasi Pilkada. Sementara dirinya mengklaim sangat paham dan mengetahui bagaimana Jawa Tengah dalam kiprah politiknya selama ini.

“Saya mengenal Jawa Tengah dengan baik, saya terpilih sebagai anggota DPR RI 3 kali. Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionallisme dan patriotisme,” kata Megawati dalam sebuah video yang dikutip Holopis.com, Kamis (28/11).

Penguasa PDIP selama 25 tahun tersebut menilai tidak mungkin PDIP kalah dalam pemilu di Jawa Tengah. Sebab ia melihat kader-kadernya jauh lebih militan di sana.

“Saya melihat energi pergerakan rakyat simpatisan dan kader yang lintas yang seharusnya tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur dan berkeadilan,” ujarnya.

Ia pun menuding bahwa ada kekuatan besar dari penguasa untuk membuat situasi tersebut terjadi, di mana PDIP kalah telak dari partai lain. Baginya, Pilkada 2024 di Jawa Tengah sudah berlangsung tidak kompetibel.

“Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimodifikasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral dan hati nurani,” tukasnya.

Oleh sebab itu, ia pun meminta semua kader dan simpatisan PDIP untuk terus melakukan upaya melawan hasil Pilkada 2024 di Jawa Tengah agar benar-benar berdasarkan hasil yang sebenarnya, bukan hasil manipulatif dan pembungkaman seperti yang dia khawatirkan itu.

“Kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, serta seluruh rakyat Indonesia, saya serukan terus-menerus jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” seru Megawati.

Mantan Presiden Republik Indonesia sekaligus istri almarhum Taufik Kiemas ini pun menyatakan bahwa PDIP tidak akan gentar melawan segala bentuk pengengkangan kekuasaan. Sebab, ia ingin agar Pilkada 2024 di Jawa Tengah benar-benar berjalan secara bermartabat.

“PDI Perjuangan tidak akan pernah lelah berjuang bagi keadilan dan melawan berbagai bentuk intimidasi kekuasaan. Ingat bahwa Pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban etika moral, hati nurani harus jelas tergambar,” sambungnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa dalam Pilkada 2024, PDIP mengusung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Partai tersebut mengusung sendiri calonnya dan bertarung melawan seluruh partai politik. Karena memiliki hak untuk mengusung sendiri, PDIP pun tak mengakomodir partai-partai seperjuangannya di Pilpres 2024 lalu, seperti PPP maupun Perindo.

Lawan politik Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi adalah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Pasangan nomor urut 2 tersebut diusung oleh ;

  1. PKB
  2. Gerindra
  3. Golkar
  4. NasDem
  5. PKS
  6. PAN
  7. Demokrat
  8. PPP
  9. PSI
  10. Buruh
  11. Gelora
  12. Garuda
  13. PBB
  14. Perindo
  15. Prima