JAKARTA – Pep Guardiola pusing bukan main melihat kondisi Manchester City saat ini, bahkan manajer berkepala pelontos itu tak habis pikir mengapa timnya bisa kena comeback usai unggul tiga gol lawan Feyenoord.
Seperti yang telah diketahui bersama, Manchester City baru saja menjamu Feyenoord pada laga kelima fase grup Liga Champions, Rabu (27/11) dini hari WIB.
Dalam pertandingannya di Stadion Etihad, Manchester City berhasil unggul lebih dulu dengan skor 3-0 lewat brace Erling Haaland dan torehan dari Ilkay Gundogan. Bahkan, The Citizens memegang keunggulan tersebut hingga menit 75.
Sampai pada akhirnya malapetaka bertubi-tubi menghampiri Manchester City, dimana Feyenoord sukses menciptakan gol melalui Anis Hadj Moussa, Santiago Gimenez di menit 82 dan David Hancko tujuh menit kemudian. Praktis, kedudukan skor berakhir 3-3 bagi kedua tim.
Menilik hasil pertandingan tersebut, Pep Guardiola pun menilai bahwa permainan Manchester City tidak stabil.
“Pertandingannya baik-baik saja kok ketika skor 3-0, kami main bagus. Namun kami kebobolan banyak gol karena tidak stabil,” ungkap Guardiola, seperti dikutip Holopis.com.
“Kami memberikan mereka gol pertama, kemudian gol lainnya, itu sebabnya situasinya menjadi sulit. Kami kalah banyak laga belakangan ini, kami rapuh dan tentu saja kami membutuhkank kemenangan. Pertandingannya sendiri bagus untuk kepercayaan diri,” sambungnya.
“Kami bermain di level yang bagus, namun pertama kali sesuatu terjadi, kami mengalami masalah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Guardiola pun tak habis pikir mengapa Manchester City bisa seperti itu.
“Saya tidak tahu apakah ini soal mental. GOl pertama tak boleh terjadi, gol kedua juga. Setelah itu kami melupakan hal yang terjadi, kami berusaha keras menang dan main baik. Tapi ketika kami tampil bagus pun, tak juga menang,” imbuhnya.