Holopis.com JAKARTA – Kemhan (Kementerian Pertahanan) berencana membentuk 100 batalyon infanteri teritorial untuk pembangunan pada 2025.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsuddin saat rapat dengar pendapat perdana di Komisi I DPR, Senin (25/11).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Utut Adianto tersebut berisi dua agenda. Kedua agenda itu adalah rencana program 100 hari kerja Menhan dan kesiapan pilkada serentak.

Sjafrie mengatakan, pembentukan ratusan batalyon infanteri itu dilakukan untuk mempersiapkan soft power dan bukan hanya hard power.

“Demikian esensi kebijakan strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara ini sebagai suatu introduksi perdana dari kami,” kata Sjafrie dalam pembahasannya.

Sjafrie kemudian menjelaskan, batalyon teritorial pembangunan itu memiliki unsur-unsur kompi peternakan, kompi perikanan, kompi pertanian, dan kompi kesehatan. Menurut dia, kompi akan membantu masyarakat di kabupaten-kabupaten di Indonesia.

Sjafrie juga memastikan keberlanjutan pembangunan dari sektor pertahanan yang telah dirintis oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Konsep strategi Kementerian Pertahanan adalah melanjutkan dan mengembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara yang sudah dirintis lima tahun yang lalu oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,” tegasnya.