JAKARTA – Wamen Komunikasi dan Digital (Komdigi) Angga Raka Prabowo mengatakan pemerintah membuka kesempatan kolaborasi bagi semua pihak sebagai langkah untuk mencetak talenta-talenta digital yang unggul.
Salah satunya, yakni dengan memperluas program pengembangan talenta digital guna menjawab tantangan kebutuhan talenta digital nasional yang diperkirakan mencapai 3 juta hingga tahun 2030.
“Ini merupakan langkah awal. Pemerintah membuka kolaborasi kepada semua baik dengan pemerintah daerah, industri, dan perguruan tinggi,” uajr Angga dalam dalam Konferensi Pers Solo Digital Talent yang digelar di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (19/11).
Angga menjelaskan, program ini menjadi bagian kolaborasi Program Digital Talent Scholarship (DTS) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Dalam kesempatan itu, Angga Raka mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut karena sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Atas nama Pemerintah kami menyambut baik acara ini. Kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah, visi Presiden Prabowo bahwa kita ingin menjawab tantangan zaman agar anak-anak kita dibekali dan mampu menghadapi perkembangan teknologi,” kata dia.
Angga Raka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan di berbagai daerah.
“Harapan kami, program ini menjadi langkah awal untuk pengembangan talenta digital yang berkelanjutan,” ucap dia.
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, CTO Privy Guritno Adi Saputra, Director and Chief Strategy & Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ahmad Zulfikar.
Kemudian, perwakilan CISCO Adri Gautama, pimpinan perguruan tinggi mitra kerja Program Solo Digital Talent dan Kepala Balitbang SDM Hary Budiarto.
Sebagai informasi, Solo Digital Talent hadir dari hasil kerja sama Kemokdigi dengan beberpa pihak. Yakni, Pura Mangkunegaran, Privy, Indosat Ooredoo Hutchison, CISCO, dan empat perguruan tinggi di Solo.