JAKARTA – Jorge Martin karirnya balapnya dimulai dari Moto3 dengan penampilannya yang bagus, ia pun bisa naik ke kelas utama MotoGP dan berhasil jadi juara dunia MotoGP 2024.
Hasil tersebut, didapatkan setelah berhasil menang sebanyak 7 kali dalam sprint race. Kemudian, ia juga konsisten finis dan naik podium.
Kemenangan ‘Martinator’ memperkuat dominasi Ducati di MotoGP, ia menjadi pembalap Ducati ketiga yang meraih titel Kejuaraan kelas premier, bergabung dengan Casey Stoner (2007) dan Francesco Bagnaia (2022 – 2023).
Hebatnya, Martin juga merupakan pembalap Tim Independen pertama yang merebut gelar juara MotoGP sejak Valentino Rossi mencapai prestasi tersebut pada 2001.
Kesuksesan yang dicapai Martin merupakan bukti konsistensi dan strategi.
Meski bukan pebalap dengan kemenangan terbanyak musim ini, ia mengamankan cukup banyak podium dan poin untuk mengeklaim titel Kejuaraan.
Hal ini menjadikan Martin sebagai pembalap kelima dalam sejarah MotoGP yang meraih gelar juara tanpa kemenangan terbanyak dalam satu musim, setelah Nicky Hayden (2006), Jorge Lorenzo (2012), dan Marc Marquez (2013 dan 2017, seri dengan Andrea Dovizioso).
Pada musim 2024, Bagnaia memegang rekor kemenangan Grand Prix terbanyak dengan 10 kemenangan.
Jorge Martin meraih gelar juara dunia MotoGP 2024, saat ia 26 tahun dan 293 hari.
Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya yang dibuat oleh Bagnaia, mengeklaim gelar juara pertamanya pada usia 25 tahun dan 296 hari pada 2022.
Kemenangan Martin juga menjadikannya pembalap ke-30 yang menjuarai Kejuaraan Dunia MotoGP, serta menjadi pembalap Spanyol kelima yang melakukannya, bergabung dengan legenda, seperti Alex Criville, Joan Mir (Tim Repsol Honda), Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP).