HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sofa Tantra adalah salah satu jenis furnitur yang dirancang untuk menawarkan kenyamanan dan pengalaman sensual bagi pasangan yang ingin meningkatkan keintiman atau relaksasi. Singkatnya, sofa Tantra dirancang untuk meningkatkan posisi seksual tingkat lanjut dari Kama Sutra.
Sofa ini biasanya memiliki bentuk lengkung ergonomis yang mendukung berbagai posisi tubuh saat bercinta, sehingga ideal untuk duduk atau berbaring dalam waktu lama.
Desainnya mengutamakan lengkungan tubuh, memungkinkan penetrasi yang sempurna dan kemudahan bergerak, sehingga memberikan kenyamanan dan dukungan tambahan pada punggung, pinggul, dan kaki pasangan saat melakukan hubungan intim.
Beberapa posisi seksual populer dapat dilakukan di atas furnitur ini, mulai dari yang tradisional hingga yang rumit. Misalnya, pria dapat duduk dengan punggung menempel pada sandaran sofa dan wanita berdiri di atasnya, meletakkan kakinya di bahu pria tersebut.
Atau, pria berbaring sementara wanita duduk di atasnya, melengkungkan punggungnya untuk penetrasi yang lebih dalam.
Sofa Tantra dirancang untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan intim bagi pasangan, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi posisi seksual baru dan menemukan titik kenikmatan tersembunyi di tubuh mereka.
Dengan desain sofa yang unik, pengguna dapat mengendalikan laju penetrasi dan menikmati berbagai posisi tanpa merasa tegang atau tidak nyaman.
Namun, saat menggunakan sofa Tantra, penting untuk mengikuti panduan kebersihan yang tepat sebelum dan sesudah berhubungan seks untuk memastikan pengalaman yang aman dan menyenangkan
Tips untuk Mempraktikkan Posisi Seks dengan Sofa Tantra
Setelah kamu siap mempraktikkan seks tantra, kamu harus mengingat empat tips berikut.
- Fokus pada napas
Lekat dengan posisi yoga, seksolog sekaligus terapis kecanduan seks bersertifikat, Molly Papp menyarankan untuk fokus pada pernapasan saat melakukan hubungan seks menggunakan sofa tantra. Dimana napas merupakan komponen penting dari seks tantra, agar terciptanya hubungan yang lebih dalam antar pasangan. Pasangan didorong untuk menyelaraskan napas mereka, sehingga hampir menjadi satu gerakan.
- Tatap mata satu sama lain
Luangkan waktu untuk menatap mata pasangan. Meskipun kontak mata terus-menerus tidak diperlukan untuk seks tantra, Papp sangat menyarankan agar hal itu sering dilakukan untuk membantu membangun hubungan yang intim.
Tatap mata adalah cara lain untuk menyelaraskan energi satu sama lain. Untuk menatap lebih dalam, cobalah fokus untuk menghubungkan mata kanan kamu dengan mata kanan pasangan.
- Pelan-pelan
Seks tantra bukanlah perlombaan untuk mencapai garis akhir orgasme, tetapi kesempatan untuk memperlambat dan menjelajahi tubuh masing-masing. Seks ini dapat berlangsung hingga kamu mencapai orgasme, merasa terhubung, atau merasa puas secara emosional.
Perubahan sikap ini meredakan banyak kecemasan yang biasanya dirasakan.
“Hal ini sangat bagus untuk wanita karena fokusnya adalah memperlambat segalanya dan menunggu gairah muncul,” kata Papp.
- Libatkan kelima indra
Satu-satunya “tujuan” seks tantra adalah tetap hadir dan menyadari sensasi dalam tubuh. Untuk melakukan ini, para pakar menyarankan untuk memperhatikan kelima indra kamu, bukan hanya sentuhan.
Perhatikan bagaimana aroma pasanganmu, seperti apa lekuk tubuhnya, apa rasa yang kamu tangkap di mulutmu saat berciuman, seperti apa suaranya saat mereka atau kamu mengerang.