JAKARTA, HOLOPIS.COM – PBB meminta China membuktikan keberadaan mantan petenis kelas dunia Peng Shuai setelah tak lagi muncul ke publik sejak skandal seksnya dengan mantan wakil perdana menteri, Zhang Gaoli, terungkap.

Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB menyerukan penyelidikan yang sepenuhnya transparan terhadap klaim mantan juara Grand Slam itu terhadap Gaoli.

“Penting untuk memiliki bukti keberadaan dan kesejahteraannya (Peng) dan kami akan mendesak agar ada penyelidikan dengan transparansi penuh atas tuduhan serangan seksualnya,” kata Liz Throssell, Jumat (19/11).

Peng, mantan petenis ganda nomor satu dunia, belum terdengar ke publik sejak dia membeberkan dia telah mengalami pelecehan seksual di media sosial,” papar Throssell menambahkan.

Komisi Tinggi HAM PBB, katanya, menekankan bahwa penting untuk mengetahui keberadaan dan kondisi Peng Shuai saat ini.

Throssell mengatakan seringkali sangat sulit bagi korban kekerasan seksual untuk menyampaikan tuduhan mereka.

“Sehubungan dengan kasus Peng Shuai, kami menyerukan penyelidikan dengan transparansi penuh atas tuduhan penyerangan seksualnya,” katanya.

“Seluruh kasus dugaan pelecehan seksual seharusnya ditindak secara serius. Sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan bagi para korban, orang-orang yang telah menderita trauma yang mengerikan. Seringkali menjadi tantangan bagi mereka untuk maju dan membuat tuduhan ini publik,” ucap Throssell menambahkan seperti dikutip AFP.

Peng, mantan juara Wimbledon dan French Open, membuat pengakuan mengejutkan di akun media sosial China, Weibo, bahwa dia pernah dipaksa berhubungan seksual oleh Gaoli.

Dalam unggahannya pada 2 November itu, Peng turut membeberkan hubungan gelapnya dengan Gaoli.

Peng lantas menghapus unggahannya itu 30 menit setelah rilis. Meski begitu, berbagai tangkapan layar pernyataannya tetap tersebar luas di media sosial bahkan menjadi perhatian internasional.

Pemberitaan soal kasus Peng pun dilaporkan hilang di media sosial China. Tak hanya itu, pencarian nama Peng Shuai dan Zhang Gaoli pun kosong di mesin pencarian di China.