JAKARTA, HOLOPIS.COM – Mabes Polri saat ini tengah melakukan patroli du dunia maya untuk mencari pelaku atau provokator ajakan jihad melawan Densus 88 Anti teror Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, tim siber Polri juga sedang melakukan profiling akun mana saja yang terbukti ikut menyebarkan ajakan jihad tersebut.
‘
“Sedang diprofiling sama Direktorat Siber. Nanti kalau sudah ada akan diinfokan,” kata Dedy, Minggu (21/11).
Tak hanya itu, Polri, lanjut Dedy, melakukan identifikasi akun mana saja yang melakukan ujaran kebencian di dunia, khususnya dalam penanganan teroris yang sempat melibatkan oknum anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Siber patrol melakukan mapping dan profiling setiap konten-konten ujaran kebencian, provokasi dan hoaks,” lanjutnya.
Diketahui, sebuah seruan kepada umat Islam, ulama dan pondok pesantren agar menabuh genderang perang, bertempur melawan Densus 88 beredar di media sosial.
Selain itu, masyarakat juga diprovokasi agar melakukan jihad dan membakar kantor polisi yang dianggap telah menjadi sarang organisasi atau institusi mafia hukum.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menetapkan status waspada soal adanya unggahan seruan jihad untuk melawan pasukan khusus pemberantasan teroris di media sosial.
Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar menyatakan, pihaknya tidak akan terpengaruh dengan unggahan provokasi dan akan tetap fokus melakukan operasi pencegahan dan penindakan terorisme di Indonesia.