HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja pasar modal Indonesia selama sepekan terakhir, yakni pada periode 4 – 8 November 2024 masih mencatatkan pertumbuhan yang positif.
“Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi saham selama sepekan mencapai 3,27 persen,” ujar Sekretaris BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Holopis.com, Sabtu (9/11).
Tercatat berdasarkan data BEI, rata-rata nilai transaksi saham selama sepakan tercatat sebesar Rp11.686 triliun. Angka itu naik dari data sepekan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11.315 triliun.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa, dimana angkanya naik 2,87 persen dari yang semula di angka 1,27 juta kali transaksi menjadi 1,30 juta kali transaksi selama sepekan ini.
Kemudian peningkatan terjadi pula pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang tercatat sebesar 0,31 persen menjadi 21,53 miliar lembar saham, dari 21,47 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Namun di sisi lain, kapitalisasi pasar di Bursa justru menurun 2,86 persen, dimana kapitalisasi pasar yang bisa diperoleh pada pekan ini hanya sebesar Rp12.241 triliun. Padahal di pekan lalu mencapai Rp12.601 triliun.
Hal yang sama juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), meskipun pada perdagangan Jumat (8/11) kemarin, IHSG ditutup menguat 0,60 persen ke level 7.287,191.
“Indeks Harga Saham Gabungan selama sepekan mengalami perubahan sebesar 2,91 persen menjadi level 7.287,191 dari 7.505,257 pada pekan lalu,” ujar Kautsar.
Adapun untuk pergerakan investor asing pada hari terakhir perdagangan pekan ini, yaitu pada Jumat kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,22 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp33,75 triliun.