Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengacara Kondang Farhat Abbas menmgaku kecewa dengan Denny Sumargo yang mengunjunginya tanpa izin dan berbuat tak sopan di kediamannya. Farhat Abbas mengisahkan bagaimana Denny Sumargo datang tiba-tiba dan bahkan melakukan siaran langsung dari jalan sebelum memasuki rumah Farhat tanpa izin yang jelas.

“Saya enggak tahu kalau dia sudah live dari jalan, kemudian seolah-olah datang ke sini. Saya agak keberatan, tapi habis sholat emosi saya sudah hilang,” kata Farhat Abbas, dikutip Holopis.com, (09/11).

Kemarahan Farhat kembali memuncak saat ia mengingat sikap aktor sekaligus YouTuber Denny Sumargo atau biasa dikenal Densu, yang terkesan sombong dan bahkan sempat melontarkan kata-kata kasar.

Menurut Farhat, kata-kata tersebut tidak hanya menyinggung dirinya, tetapi juga menghina keluarganya, yang membuatnya merasa keberatan. Ia merasa bahwa tindakan Denny Sumargo yang datang ke rumahnya sambil membawa kamera dan wartawan seolah-olah bertujuan mempermalukannya di depan umum.

“Tapi memang kata-katanya sombong banget, sampai menyinggung orang tua saya. Saya keberatan. Belum pernah ada di Jakarta ini orang yang berani datang ke rumah saya begitu. Kalau dia ingin pamer sopan atau baik, ya oke, kita hormat. Tapi setelah saya sadar, saya merasa seperti dihipnotis ‘Ada apa ini?’ Oh, dia ngamuk di rumah saya,” ujar Farhat Abbas.

Salah satu hal yang membuat Farhat semakin kesal adalah keberanian Denny Sumargo untuk menantangnya secara langsung. Denny Sumargo bahkan berkata bahwa Farhat boleh memukulnya jika ingin, dan dia tidak akan melapor ke polisi.

“Baru kali ini saya melihat ada orang di dunia ini datang ke rumah orang lain dan bilang begitu. Kalau saya pukul, kan enggak mungkin,” kata Farhat Abbas.

Tindakan Denny Sumargo yang dianggap melanggar etika ini membuat Farhat sangat terganggu, terutama karena ada unsur penghinaan terhadap budaya Bugis dan Makassar. Farhat menyoroti bahwa dalam budaya Bugis dan Makassar terdapat prinsip siri atau harga diri. Ia menekankan bahwa penghormatan terhadap budaya adalah hal penting, dan tindakan  Denny Sumargo dianggap telah melanggar batas tersebut.

“Orang Makassar dengan orang Bugis itu punya prinsip siri-siri. Siri itu, dalam filsafat, artinya harga diri,” jelas Farhat Abbas.

Farhat Abbas Akan Laporkan Denny Sumargo

Merasa terhina dan tidak dihargai, Farhat Abbas berencana melaporkan Denny Sumargo  ke pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bagi Farhat, ini bukan lagi soal harga diri pribadi, tetapi juga menghormati prinsip hukum dan etika.

“Apa yang dia lakukan itu salah, seolah-olah ini tentang Bali, Makassar, Bugis. Emang dia mau tikam orang di sini?” ujar Farhat Abbas.

Sebagai tambahan informasi, ketegangan antara Denny Sumargo dan pengacara Farhat Abbas semakin memanas setleah kasus donasi yang melibatkan yayasan Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim, yang merupakan korban penyiraman air keras.

Farhat, yang berperan sebagai pengacara Agus Salim, terlibat dalam perdebatan yang menarik perhatian publik. Ketegangan ini tidak hanya terjadi di dunia maya, tetapi juga ditandai dengan ancaman fisik dari Farhat, yang mengklaim akan memukul Denny jika ia terus melontarkan ucapan kasar.