Holopis.com HOLOPIS.COM, KARAWANG – Rangga Muhamad Farhan, bocah berusia 8 tahun asal Karawang, Jawa Barat, berhasil mengharumkan nama daerahnya dengan meraih juara ketiga di ajang Festival Dalang Anak Tingkat Nasional 2024.

Rangga yang saat ini duduk di kelas 2 Sekolah Dasar ini mewakili Jawa Barat dalam perlombaan tersebut. Ia mengikuti ajang bergengsi ini pada Selasa, (5/11), sebagai perwakilan dari Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Karawang.

Juhari (32), ayah dari Rangga, menyebutkan bahwa ini merupakan perlombaan pertama yang diikuti anaknya. Hasil yang didapatkan di luar ekspektasi, karena Rangga langsung meraih peringkat ketiga dalam kategori usia 8-12 tahun.

“Terharu dan bangga, tidak menyangka bisa seperti ini. Tidak ada keturunan dalang, tapi dia bisa ikut festival nasional,” ujar Juhari seperti dikutip Holopis.com, Jumat (8/11).

Menurut Juhari, minat Rangga terhadap wayang sudah terlihat sejak usianya masih 3 tahun, meskipun tidak ada anggota keluarga mereka yang berlatar belakang seni pedalangan. 

“Awalnya saya pikir hanya mainan biasa, tapi di usia 4 tahun minatnya makin terlihat. Saat masuk TK, ia sudah bisa memainkan wayang,” jelas Juhari.

Di usia 7 tahun, Rangga mulai mengikuti pelatihan di Pepadi Karawang berkat dorongan Mbah Darsa, seorang pelatih seni wayang. 

Dari sekadar menirukan suara, kini Rangga sudah bisa menampilkan suara sendiri dalam pertunjukan dan kerap diundang tampil di sekolah maupun desa.

Rangga mengaku tertarik pada wayang setelah menonton video dalang Asep Sunandar, dan ia sangat mengidolakan karakter Rahwana. “Saya suka karakter Rahwana, cita-cita saya ingin jadi dalang,” ungkap Rangga.

Ibu Rangga, Raini Nur Aini (31), mengungkapkan kebanggaannya melihat anaknya berprestasi meski berasal dari keluarga sederhana. Ia mengatakan, walau suaminya bekerja sebagai karyawan pabrik, keluarga tetap mendukung penuh bakat Rangga. 

Dengan segala keterbatasan, mereka bahkan bisa mengumpulkan uang untuk membeli wayang hingga saat ini terkumpul 15 karakter.

“Hobi anak jangan dilarang, terus dukung selama itu positif. Alhamdulillah banyak pihak, termasuk sekolah, yang mendukung Rangga,” kata Raini.