BALI, HOLOPIS.COM – Pemerintah mendorong penggiat industri gim di tanah air bisa menguasai pasar internasional dan juga dalam negeri.
“Kita ingin melihat para pelaku industri gim dalam negeri dapat menguasai pangsa pasar yang lebih besar di negeri sendiri, dapat menciptakan produk-produk gim yang bisa bersaing dengan game developer global, dan membuka mata dunia bahwa Indonesia bukan sekadar pasar tapi juga pemain penting dalam tatanan industri gim dalam negeri maupun luar negeri,” kata Johnny dalam acara IGDX 2021 Conference, Sabtu (20/11).
Johnny menegaskan Kementerian Kominfo berupaya memanfaatkan momentum perkembangan industri gim dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas ekosistem gim nasional.
“Sekali lagi, menyatakan ingin berada sebagai inisiator dalam menangkap momentum tersebut sehingga bisa menghasilkan kebijakan dan program yang mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas pelaku industri kreatif di Indonesia, secara khusus pelaku industri gim atau permainan di Indonesia,” ungkapnya.
Johnny kemudian juga mendorong pelaku pelaku industri gim Indonesia mampu meningkatkan kapasitas perusahaan dan mendapatkan pendanaan.
“Saya berharap teman-teman mampu mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk membuat produk permainan atau gim yang lebih berkualitas juga meningkatkan kapasitas perusahaan yang teman-teman miliki,” pintanya.
Johny memaparkan, saat ini Indonesia merupakan pasar industri gim atau permainan elektronik terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke -17 dunia.
“Tercatat pula terdapat 52 juta penduduk Indonesia yang merupakan gamer. Namun faktanya pada tahun 2020, baru 0,4% industri lokal yang berkecimpung di pasar gim Indonesia,” jelasnya.