Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tunggal putri Merah Putih yakni Ruzuna harus angkat koper dari kejuaraan Indonesia Masters II Super 100 2024, usai kandas di tangan wakil Thailand, Yataweemin Ketklieng.

Dalam pertandingannya di Jatim Expo, Surabaya, pada Kamis (31/10), Ruzuna bertekuk lutut di hadapan wakil Thailand, Yataweemin Ketklieng dengan skor 21-11, 19-21, 17-21.

Pada laga ini sejatinya pebulutangkis asal Lubuklinggau itu bisa mengambil gim pertama dengan keunggulan. Fokus juara Sri Lanka International Series 2024 itu terlihat mengendur di gim kedua saat poin kritis.

Saat masuk gim penentuan, tunggal putri ranking 77 dunia itu bermain di bawah tekanan sehingga banyak membuat kesalahan sendiri dan harus menyerah dalam tempo 59 menit.

“Saya kehilangan momentum di gim kedua. Saat sudah unggul di gim pertama, saya banyak membuat kesalahan sendiri di laga ini. Saya berupaya untuk bisa mengontrol permainan lawan tapi lawan mengubah gaya bermain di laga ini,” ujarnya, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

Dengan hasil ini, runner up Bangladesh Junior International Series 2021 itu kembali menelan kekalahan dari wakil Negeri Gajah Putih itu. Pekan lalu di Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, Ruzana juga menyerah dari tunggal putri ranking 271 dunia itu dengan skor 16-21, 17-21.

“Tidak banyak perubahan dari lawan. Saya harus bisa bermain lebih mengatur tempo permainan dan tidak mudah kehilangan fokus,” ujarnya lagi.

Hasil ini membuat Ruzana kembali tidak tampil maksimal dalam dua turnamen di Surabaya. Sebelumnya Ruzana terhenti di 32 besar seusai kalah dari wakil Thailand, Yataweemin Ketklieng.

Raihan ini terbilang kurang apik mengingat Ruzana datang ke Kota Pahlawan dengan status runner up Malaysia International Challenge 2024. Saat di Negeri Jiran, Ruzana menjadi finalis seusai pada partai puncak menyerah dari wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor 21-19, 15-21, 11-21.

Dengan hasil ini, sektor tunggal putri tuan rumah menyisakan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Deswanti Hujansih Nurtertiati, Chiara Marvella Handoyo, Bilqis Prasista, Tasya Farahnailah, dan Yulia Yosephine Susanto.