HOLOPIS.COM, JAKARTA – Muhammad Anis Matta merupakan salah satu sosok yang saat ini sedang disoroti masyarakat Indonesia lantaran ia dipilih oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, mendampingi Menlu Sugiono.

Muhammad Anis Matta lahir di Welado, Bone, Sulawesi Selatan, 7 Desember 1968. Dikutip oleh Holopis.com melalui anismatta.net, masa kecil dan remaja Anis dilalui di beberapa daerah di Indonesia Timur.

Lahir di Bone, sekolah dasar dilaluinya di SD Katolik Mathias I di Tual, Maluku Tenggara, kembali ke Bone dan lulus dari SD Inpres Welado, Bone. Ia lalu masuk pondok pesantren pada usia SMP-SMA di Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar.

Anis melanjutkan pendidikan setelah mendapat beasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta. Ia merampungkan sarjana jurusan syariah pada 1992. Sambil kuliah, ia giat mengikuti kursus bahasa Inggris di bilangan Salemba.

Karir Politik

Anis Matta memulai karir politiknya dengan bergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada tahun 1998. Ia menunjukkan bakat kepemimpinan yang kuat dan dengan cepat naik ke posisi penting dalam partai tersebut. Pada tahun 2009, Anis terpilih sebagai anggota DPR RI dan kemudian menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS. Selama masa jabatannya, ia dikenal sebagai orator ulung dan penggagas berbagai kebijakan yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan ekonomi.

Setelah dipecat dari PKS, pada 28 Oktober 2019, Anis Matta dan Fahri Hamzah lantas membangun Partai Gelora bersama sejumlah mantan kader PKS yang juga memilih hengkang.

Jabatan Sebagai Wakil Menteri Luar Negeri

Anis Matta diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri pada tahun 2024 oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab untuk menangani berbagai isu penting yang berkaitan dengan diplomasi Indonesia, termasuk hubungan bilateral, multilateral, serta isu-isu keamanan global.

Anis berkomitmen untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional dengan mempromosikan kerjasama yang saling menguntungkan serta meningkatkan peran aktif Indonesia dalam organisasi internasional.

Pendekatan Diplomasi

Sebagai wakil menteri, Anis Matta menerapkan pendekatan diplomasi yang inklusif dan proaktif. Ia percaya bahwa komunikasi yang baik antara negara-negara adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan mencapai perdamaian. Anis juga fokus pada peningkatan hubungan dengan negara-negara ASEAN, serta menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara besar lainnya.

Anis Matta adalah sosok yang dikenal memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat terhadap kemajuan bangsa. Dengan latar belakang yang solid dan pengalaman yang luas, ia diharapkan dapat membawa diplomasi Indonesia ke arah yang lebih baik dan berkontribusi pada stabilitas serta kesejahteraan dunia.