Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu pejabat yang masuk dalam Kabinet Merah Putih adalah Budi Gunawan. Purnawirawan Jenderal Polisi tersebut dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia.

Sebelum menjadi bagian dari Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Budi Gunawan merupakan orang nomor satu di Badan Intelijen Negara (BIN). Ia menjabay sejak 9 September 2016 hingga 21 Oktober 2024.

Profil Budi Gunawan

Nama lengkap : Budi Gunawan
Tanggal lahir : Jumat, 11 Desember 1959
Tempat lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Zodiak : Sagitarius
Shio : Babi
Istri : Susilawati Rahayu
Anak : Mochamad Herviano Widyatama
Instagram : @budigunawan.official
Almamater : Akademi Kepolisian, Universitas Trisakti
Kedinasan : Polri
Pangkat : Jenderal Polisi Purnawirawan

Sejarah Singkat Budi Gunawan

Budi Gunawan adalah sosok yang cukup berpengaruh di Indonesia. Sebelum menjadi sosok seperti saat ini, ia merupakan seorang anggota Polri yang masuk melalui Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983. Pendidikannya di Kepolisian cukup baik, bahkan ia merupakan lulusan terbaik di Sespimpol tahun 1998 dan juga Lemhannas tahun 2005.

Dalam pendidikan non kepolisian, Budi Gunawan juga mendapatkan predikat Summa Cum Laude dalam program doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti tahun 2018.

Sepanjang kedinasan di Polri, Budi Gunawan pernah menduduki berbagai jabatan strategis di institusinya, mulai dari Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar) SSDM Mabes Polri, Kapolda Jambi, Kadiv Binkum, Kadiv Propam, Kapolda Bali, hingga Wakapolri.

Bahkan Budi Gunawan pernah ditugaskan untuk menjadi ajudan pribadi Megawati Soekarnoputri, baik saat menjadi Wakil Presiden tahun 1999-200, dan juga Presiden Republik Indonesia tahun 2000-2004. Kondisi ini membuat Budi Gunawan memiliki kedekatan tersendiri dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu.

Sosok Budi Gunawan sempat dicalonkan Presiden ke 7 Joko Widodo menjadi Kapolri tahun 2015. Bahkan surat presiden (Surpres) sudah dikirimkan ke Komisi III DPR RI untuk ditinjau. Sayangnya, rencana Jokowi mendapatkan pertentangan dari berbagai kalangan karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan kepemilikan rekening gendut. Walaupun tuduhan itu batal setelah Budi Gunawan menang dalam gugatan praperadilan.

Selanjutnya, pada 9 September 2016, Joko Widodo menunjuk Budi Gunawan untuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) hingga akhir masa jabatannya.

Di pemerintahannya sebagai Kepala BIN, banyak sekali program yang ditelurkan, muali dari pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara dan juga Papua Youth Creative Hub (PYCH) sebagai ajang untuk pembekalan persatuan dan kesatuan, ekonomi kreatif serta kebudayaan di kalangan generasi muda Indonesia.

Selain itu, akselerasi kegiatan pemuda Indonesia juga digalakkan oleh Budi Gunawan, salah satunya adalah bidang Olahraga Elektronik alias e-Sport. Hingga akhirnya ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI).

Kemudian, Budi Gunawan juga telah mengembangkan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menjadi Smart Campus dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan BIN menjadi institusi kelas dunia dengan fasilitas canggih dan staf pengajar yang profesional. Dan pada tahun 2018, sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang intelijen, Jenderal Polisi (purn) Budi Gunawan pun diangkat sebagai Guru Besar (Profesor) di STIN.

Pada era Covid-19, Budi Gunawan juga ikut all out untuk melakukan disinfektan dan vaksinasi Corona di seluruh Indonesia. Untuk mengakselerasi penanganan pandemi Covid-19, BIN pun membentuk divisi intelijen Medis bernama “Wangsa Avatara”. Divisi khusus ini berfokus pada pemantauan, pendeteksian, dan respons terhadap ancaman biologis, menunjukkan pendekatan proaktif Budi Gunawan untuk mengatasi tantangan keamanan yang kompleks.

Hingga akhirnya, Presiden Joko Widodo mencopot Budi Gunawan dari jabatannya sebagai Kepala BIN. Surat Presiden pun sudah dikirim ke DPR pada tanggal 10 Oktober 2024 dan penggantian jabatan Kepala BIN kepada Letjen TNI (purn) Muhammad Herindra yang sebelumnya adalah Wakil Menteri Pertahanan.

Setelah resmi dicopot, Budi Gunawan pun dipanggil Prabowo Subianto untuk diajak bergabung dengan Kabinet Merah Putih. Hingga akhirnya, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.