HOLOPIS.COM, JAKARTA – Budi Santoso, seorang birokrat yang memiliki pengalaman panjang di Kementerian Perdagangan, dilantik sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden Prabowo Subianto, pada hari Senin, 21 Oktober 2024 lalu.
Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 9 Februari 1968 ini telah berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Perdagangan sejak tahun 1990-an.
Melalui dedikasi dan pengalamannya yang panjang, Budi dikenal sebagai birokrat yang memahami berbagai aspek perdagangan dan kebijakan ekonomi nasional.
Jejak Karier dan Pengalaman Budi Santoso
Sebelum dipercaya sebagai Menteri Perdagangan, Budi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, sebuah posisi strategis yang ia emban sejak 14 Agustus 2024. Peran ini membuktikan kemampuannya dalam mengelola koordinasi internal serta kebijakan perdagangan.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Desember 2022 hingga Agustus 2024), di mana ia menangani berbagai kebijakan ekspor-impor dan memastikan keberlanjutan serta daya saing perdagangan internasional Indonesia.
Karier Budi di Kementerian Perdagangan juga mencakup pengalaman internasional. Dari September 2020 hingga Desember 2022, ia memimpin Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.
Penugasannya di Taipei memberikan pengalaman penting dalam menjalin kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Taiwan. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan pada Juni hingga September 2020.
Pada 2010, Budi mulai mengukir prestasi di bidang ekonomi kreatif, dimulai dengan posisi sebagai Kasubdit Ekonomi Kreatif di Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
Ia kemudian dikirim ke India sebagai Atase Perdagangan, posisi yang mengharuskannya membangun hubungan dagang antara kedua negara. Setelah kembali ke Indonesia, Budi diangkat sebagai Kepala Bagian Program dan Kerjasama di Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
Kariernya terus menanjak, dan Budi berhasil menempati beberapa jabatan Eselon II, di antaranya sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi pada 2017, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi pada tahun yang sama, dan Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian pada 2018.
Berbagai posisi tersebut semakin mengasah pemahamannya mengenai tata kelola serta manajemen di dalam Kementerian Perdagangan.
Penghargaan atas Pengabdian
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kesetiaannya dalam pelayanan publik, Budi Santoso menerima beberapa penghargaan Satyalancana Karya Satya, yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang menunjukkan kesetiaan serta pengabdian panjang.
Penghargaan yang diterimanya meliputi Satyalancana Karya Satya X pada tahun 2005, Satyalancana Karya Satya XX pada tahun 2017, dan yang terbaru Satyalancana Karya Satya XXX pada tahun 2024.
Penghargaan ini mencerminkan pengabdian Budi selama lebih dari tiga dekade dalam melayani kepentingan publik.
Pendidikan dan Kompetensi Akademik
Latar belakang akademis Budi Santoso menjadi landasan penting bagi perjalanan kariernya. Setelah menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 1 Sukoharjo, Budi melanjutkan studi S1 di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di Universitas Indonesia dengan bidang studi Ilmu Administrasi. Tak berhenti di situ, Budi meraih gelar doktor di bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Sahid.
Kombinasi dari pendidikan dan pengalaman kerja ini membekali Budi dengan pemahaman mendalam mengenai kebijakan publik, administrasi, dan komunikasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di sektor perdagangan.