HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto Kembali menugaskan Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kabinet Merah Putih.
Saat diminta Kembali membatu Presiden Prabowo dalam kabinet kerjanya, imenyatakan diri siap untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebelumnya, Sakti Wahyu Trenggono juga dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di posisi yang sama.
Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 3 November 1962 itu, memiliki latar belakang pendidikan sarjana (S-1) Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung lulus tahun 1986. Kemudian, dirinya melanjutkan pendidikan S-2 Magister Manajemen, Institut Teknologi Bandung lulus tahun 2006.
Karir Sebelum Menjadi Menteri
Setelah lulus kuliah Sakti Wahyu Trenggono memulai kariernya sebagai system analyst di Federal Motor (kini PT Astra Honda Motor) pada 1986-1988, kemudian menjadi Manajer management information system (MIS) di Federal Motor periode 1988-1992, dilansir dari laman Indonesia.go.id.
Sakti Wahyu juga pernah menjabat sebagai General Manager MIS and Business Development Federal Motor Astra Group pada tahun 1992-1995, . Pada 1995, dirinya menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD/Induk Koperasi Unit Desa.
Pada 2000-2009, Sakti Wahyu Trenggono juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama-Indonesian Tower, perusahaan ini membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara.
Sakti Wahyu pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi pada tahun 2005-2016. Kemudian, Sakti Wahyu menjadi Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama pada tahun 2010-2016.
Pada 2018, Wahyu menjabat komisaris di perusahaan tambang emas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Sejak 2004, Sakti Wahyu menjabat Anggota Dewan Sekolah MBA School Of Business Management ITB.
Karir Politik
karir politik Sakti Wahyu Trenggono, dimulai dengan bergabung bersama artai Amanat Nasional (PAN) di era kepemimpinan Hatta Rajasa pada periode 2009-2014. Namun sejak 2013, Wahyu tidak lagi aktif di PAN.
Pada Pilpres 2019, Wahyu tercatat sebagai salah satu tokoh dalam tim kampanye pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Dirinya merupakan pendukung Jokowi sejak di Solo sampai maju Pilkada DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, pemilihan gubernur dan wakil gubernur.