Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sineas musik Indonesia kembali mengukir prestasi di dunia. The Shadow Strays, film yang tayang perdana pada 17 Oktober di Netflix, berhasil mencuri perhatian penggemar sinema tidak hanya di Tanah Air, tetapi juga secara global.

Enam hari setelah penayangannya, film karya Timo Tjahjanto ini masuk dalam daftar Top 10 film non-Inggris di Netflix, menjangkau 85 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Indonesia.

Berikut ini fakta-fakta menarik film The Shadow Strays yang bakal bikin Sobat Holopis semakin penasaran untuk menontonnya.

1. Perspektif Matriarki yang Kuat dalam Cerita

Timo Tjahjanto, sutradara dan penulis The Shadow Strays, mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi dari keinginannya mengeksplorasi hubungan antara guru dan murid dalam konteks matriarki. Ia berusaha menggambarkan dinamika kekuasaan dan hubungan emosional dari sudut pandang perempuan yang dominan, menunjukkan kekuatan dan kelembutan seorang mentor yang menjadi pelindung sekaligus pengarah bagi muridnya dalam menghadapi tantangan hidup.

2. Wanita Sebagai Karakter Utama dalam The Shadow Strays

Timo Tjahjanto dikenal sebagai sutradara handal dalam film horor dan aksi, sehingga ekspektasi penonton selalu tinggi. Dengan menampilkan karakter utama wanita dalam The Shadow Strays, ia mengambil langkah berani yang memberikan nuansa segar, mengingat protagonis wanita jarang diangkat dalam film aksi Indonesia. Pendekatan ini diharapkan mampu membawa dinamika baru dan perspektif berbeda dalam genre yang didominasi oleh tokoh laki-laki.

3. Pemilihan Senjata yang Tidak Bisa Diremehkan

Salah satu aspek menarik dari The Shadow Strays adalah pemilihan senjata yang disesuaikan dengan latar belakang karakter. Timo menjelaskan bahwa ini bertujuan untuk membuat karakter lebih hidup dan realistis. Misalnya, Haga menggunakan jarum karena keterlibatannya dalam dunia narkoba, Prasetyo mengandalkan pasukannya sebagai polisi, dan Soriah menggunakan shotgun yang memperkuat karakternya. Tokoh utama, 13 (Nomi), menggunakan senjata kecil, sementara veteran Hana menggunakan katana, menambah intensitas setiap aksinya.

4. Debut Aksi Aurora Ribero di The Shadow Strays

The Shadow Strays adalah film pertama yang diperankan oleh Aurora Ribero dengan genre aksi, di mana ia berperan sebagai pembunuh bayaran bernama 13. Aurora mengungkapkan bahwa proses workshop yang dijalaninya berlangsung selama empat bulan untuk mempersiapkan perannya. Ia juga mempelajari dasar-dasar akting untuk genre laga, yang menurutnya cukup menantang, mengingat ini adalah pengalaman pertamanya dalam genre aksi.

5. Peluncuran Perdana di TIFF 2024

The Shadow Strays tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada 14 September 2024, sebelum dirilis di Netflix. Penayangan di festival bergengsi ini menandakan pengakuan internasional yang diperoleh film tersebut, menunjukkan apresiasi dari komunitas film global bahkan sebelum ditayangkan untuk penonton umum. Fakta menarik ini menjadikan The Shadow Strays semakin diperhitungkan, apalagi setelah masuk dalam daftar trending film di Netflix.

Bagi Sobat Holopis yang penasaran dengan filmnya, langsung nonton saja di bioskop-bioskop kesayangan ya!