HOLOPIS.COM, JAKARTA – Arsenal harus puas meraih kemenangan tipis 1-0 tanpa balas kontra Shakhtar Donetsk di laga ketiga fase grup Liga Champions. Manajer Mikel Arteta pun tak puas dengan pencapaian anak asuhnya itu meski tiga poin sempurna mereka genggam.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, laga antara Arsenal vs Shakhtar Donetsk digelar di Stadion Emiratesm, pada Rabu (23/10) dini hari WIB.
Arsenal hanya bisa mengunci kemenangan 1-0 tanpa balas, itu pun lahir dari gol bunuh diri kiper Shakhtar Donetks, Dmyutro Riznyk.
Dalam prosesnya, Gabriel Martinelli melakukan penetrasi, kemudian berakselerasi dari kiri ke tengah kotak penalti Shakhtar Donetks hingga melepaskan tembakan. Namun, sepakannya itu membentur mistar gawang Donetsk, hingga akhirnya membentur kiper Riznyk dan masuk ke gawangnya sendiri.
Pertandingan itu secara keseluruhan didominasi Arsenal, terutama di babak pertama yang memang Shakhtar Donetsk sendiri cenderung tidak berkutik dengan hanya mengandalkan formasi bertahan.
Bahkan banyak sekali peluang emas yang seharunya bisa menjadi pundi-pundi gol, salah satunya melalui titik putih oleh Leandro Trossard, tetapi pemain Belgia itu gagal menuntaskan misinya.
Menilik kondisi permainan Arsenal seperti itu, Mikel Arteta pun sadar bahwa timnya tidak efektif dalam hal mencetak gol. Menurutnya, The Gunner bisa banyak menciptakan gol sesuai dengan dominasi dan peluang yang didapat.
“Saya rasa ada dua babak yang sangat berbeda. Babak pertama kami sangat dominan. Kami menciptakan empat peluang besar yang seharunya dapat kami konversi (menjadi gol) dan mengakhiri pertandingan dengan dominasi yang kami miliki,” ungkap Arteta, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Arsenal.
Lebih lanjut, Arteta menilai permainan timnya di babak kedua nampak mengalami penurunan, kelelahan hingga banyak kesalahan mereka buat.
“Babak kedua sangat berbeda. Kami terlihat lelah. Kami kurang tajam saat menguasai bola maupun tidak, untuk merebut bola kembali di saat yang tepat dan di area yang tepat, serta kehilangan bola yang memungkinkan terjadinya transisi” ujarnya lagi.
“Kami kembali memiliki dua peluang besar, gagal mengekekusi penalti penting, dan emosi itu kembali sulit diatasi,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, hasil kemenangan itu sejatinya membuat Arsenal tak terkalahkan dalam tiga laga awal fase grup Liga Champions, dengan dua kemenangan dan sekali imbang.
Kini Arsenal ada di posisi empat klasemen sementara dengan tujuh poin. Sementara itu, Dhakhtar Donetsk makin tenggelam di posisi 29 dengan satu poin.
Kemenangan ini juga jadi modal berharga bagi Arsenal, sebab mereka akan melakoni duel super big match kontra Liverpool pada lanjutan Liga Inggris pekan depan, atau tepatnya pada Minggu (27/10) pukul 23.30 WIB.