HOLOPIS.COM, JAKARTA – Istilah ‘jam koma’ belakangan ini semakin populer di kalangan Gen Z, sebutan untuk fenomena di mana remaja dan dewasa muda merasa sangat kelelahan atau kehilangan energi pada jam-jam tertentu dalam sehari, biasanya di sore hingga malam hari.
Fenomena ini banyak diperbincangkan di media sosial, banyak Gen Z yang menceritakan pengalaman jam koma mereka secara online. Jika merasakannya dan merasa bahwa fenomena ini mengganggu kegiatan, ini dia solusi untuk mengatasi jam koma tersebut.
1. Mengatur Rutinitas Harian yang Sehat
Membuat jadwal harian yang seimbang dengan waktu untuk beristirahat adalah kunci. Misalnya, menetapkan waktu untuk berhenti dari pekerjaan atau kegiatan digital dan memberi tubuh serta otak kesempatan untuk pulih.
2. Mengurangi Konsumsi Kafein dan Gula
Membatasi konsumsi kafein dan menghindari minuman manis berlebihan bisa membantu menjaga kestabilan energi sepanjang hari. Cobalah mengganti minuman energi atau kopi dengan air putih atau teh herbal yang lebih menenangkan.
3. Mengambil Jeda dari Aktivitas Digital
Mengambil waktu untuk beristirahat dari perangkat digital secara berkala dapat membantu meredakan kelelahan kognitif. Cobalah untuk menjauh dari layar setidaknya beberapa menit setiap jamnya atau melakukan aktivitas lain di luar dunia maya.
4. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang rutin dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan di siang hari. Olahraga juga membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan menjaga kesehatan mental secara keseluruhan.
Kesimpulannya Sobat Holopis, fenomena ‘jam koma’ tidak hanya berdampak pada produktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik Gen Z. Stres jangka panjang akibat kelelahan digital, kurang tidur, dan tekanan sosial dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, bahkan depresi.
Jika tidak diatasi dengan benar, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, yang memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.