HOLOPIS.COM, SOLO – Jalur Kereta Api Simpang Joglo yang ada di Solo, Jawa Tengah akan dioperasikan paling lambat pada 1 November 2024 mendatang.
Sebelum dioperasikan, jalur tersebut juga akan dilakukan tes beban sebanyak dua kali pada akhir Oktober 2024 mendatang.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, sebelum dioperasikan Kemenhub akan melakukan tes beban pada 23 dan 24 Oktober mendatang.
“Rel tersebut sudah memungkinkan untuk digunakan, tapi untuk memenuhi persyaratan, sekaligus memastikan daya dukung ke depan akan dilakukan uji beban. Uji coba ini akan dilaksanakan dengan Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Budi Karya, Rabu (16/10).
Kemudian, Budi Karya pun menjelaskan bahwa alasan dibangun jembatan rel kereta api layang, karena ketika kereta api melintas di Simpang Joglo yang memiliki 7 simpang, selalu terjadi kemacetan panjang, bahkan rawan kecelakaan.
Pihaknya berharap jika rel layang sudah beroperasi dan pembangunan underpass Simpang Joglo juga selesai dikerjakan, dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di titik tersebut.
“Dengan dilakukannya pembangunan rel kereta api layang, saya berharap, kemacetan di Simpang Joglo dapat terurai dan keselamatan meningkat,” tuturnya.
Dikatakan Budi dengan dibangunnya rel layang atau elevated dan underpass, maka kawasan Simpang Tujuh Joglo tersebut akan menjadi layaknya jalur simpang empat.
“Anggaran pembangunan proyek ini bersumber dari APBN sebesar Rp1,2 triliun,” imbuhnya.
Nantinya rel layang tersebut akan dilengkapi dua jalur, sehingga memudahkan operasional kereta api dengan rute Solo-Semarang maupun sebaliknya.
“Kereta api Solo-Semarang akan dua jalur sebagaimana yang kami lakukan di Solo-Jogja. Akan dibuat dua jalur. Namun ini proyek multi years, terkait penganggaran,” pungkasnya.