JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers terkait hasil pertemuannya dengan Asosiasi Haji terkait izin pemberangkatan umrah ke Arab Saudi.
“Di dalam pertemuan hari ini ada beberapa hal yang diangkat oleh forum 1 terkait kerinduan masyarakat untuk kembali berkunjung ke Mekkah salah kegiatan umrah, yang tiap tahun rata-rata 1 juta orang. Ini hampir 2 tahun tidak ada kegiatan umrah,” ujarnya Menko Airlangga, Selasa (16/11).
Airlangga mengabarkan, Kerajaan Arab Saudi telah menyampaikan nota diplomatik kepada Pemerintah RI, yang artinya pembahasan pemberangkatan umrah sudah bisa dilakukan.
“Terutama untuk mengembalikan jamaah umrah Indonesia ke Saudi dengan persyaratan-persyaratan yang mereka tentukan,” imbuh dia.
Pada tahap awal, ia menyampaikan, Arab Saudi baru mengakui vaksin yang mereka pakai yakni Astra Zeneca, Pfizer, Johnson & Johnson. Arab Saudi pun baru menambah pengakuan untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm.
Airlangga menambahkan, untuk Sinovac dan Sinopharm Arab Saudi masih meminta adanya booster.
Sementara Indonesia saat ini belum memberikan perizinan untuk booster ketiga kecuali tenaga kesehatan.
Ini karena masyarakat masih punya target pemerintah, di akhir Desember 2021 sebesar 70 persen untuk dosis pertama dan 40 persen dosis kedua. Sehingga booster baru dipersiapkan programnya pada Januari 2022 nanti.