Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan amanat dari Prabowo Subianto untuk mengemban amanat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet pemerintahan selanjutnya.

Hal ini disampaikan Mu’ti pasca menerima undangan dan berdialog langsung dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian untuk memajukan pendidikan,” kata Abdul Mu’ti, Senin (14/10).

Dalam kesempatan itu, ia juga membocorkan isi pesan penting Prabowo kepadanya, yakni bagaimana fokus membangun dan mengembangkan sektor pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Sebab, pendidikan adalah kunci dasar untuk pembangunan bangsa dan negara ke depan.

“Pendidikan adalah kunci untuk membangun bangsa, terutama adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat dalam pembukaan undang-undang dasar 45,” ujarnya.

Dirinya dan Prabowo sepakat untuk fokus membawa pendidikan ke arah yang utama, yakni sebagai jalan untuk menuju kecerdasan bagi generasi bangsa di Tanah Air.

“Dan kami menyampaikan kepada Bapak Prabowo untuk menjadikan pendidikan ini sebagai gerakan pencerdasan untuk indonesia raya yang berkemajuan,” kelas Mu’ti.

Lantas, ia juga mendapatkan perintah khusus agar bekerja sebaik mungkin agar semua yang diharapkan dirinya dan Prabowo bisa terwujud.

“Tadi beliau menyampaikan beberapa hal untuk bagaimana saya bisa bekerja sebaik-baiknya,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Kementerian yang akan diamanatkan kepadanya adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Artinya, kementerian ini akan dipecah kembali untuk pendidikan tinggi maupun riset teknologi seperti yang saat ini masih berjalan, yakni Kemendikbud Ristek (kementerian pendidikan, kebudayaan dan riset teknologi).

“Saya diberikan amanah beliau menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Saya saya tidak tahu (soal kepastian nama kementeriannya -red), karena saya hanya diberi oleh beliau untuk melaksanakan dan memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” tegasnya.