Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Warga Tiktok saat ini sedang dihebohkan salah satu influencer yang menerima sushi basi ketika membelinya dari jastip atau jasa titip. Influencer itu terlihat kaget ketika menerima sushi bau, dan langung memuntahkan sushi saat ia coba makan.

Netizen di kolom komentar pun memaklumi sushi dalam keadaan basi, karena makanan khas Jepang itu memang sudah dikenal tidak bisa disimpan lama karena mengandung ikan mentah.

Meskipun sushi sering dianggap sebagai makanan yang praktis dan lezat, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami mengenai penyimpanan sushi setelah dibeli.

Ini dia alasan mengapa Sobat Holopis jangan coba sekali-sekali menyimpan sushi terlalu lama.

1. Kesegaran Bahan Utama

Sushi, terutama yang menggunakan ikan mentah seperti sashimi, sangat bergantung pada kesegaran bahan bakunya. Ikan mentah atau seafood lainnya bisa terkontaminasi oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya jika disimpan terlalu lama, meskipun di kulkas. Proses pembusukan ikan sangat cepat jika tidak disimpan dengan benar, dan suhu yang tidak tepat dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.

2. Kualitas Nasi Sushi

Nasi sushi juga memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari nasi biasa. Nasi ini dibumbui dengan campuran cuka, gula, dan garam, yang memberikan rasa khas dan tekstur yang lembut. Namun, nasi ini akan cepat kehilangan tekstur dan rasa setelah beberapa jam disimpan. Jika disimpan terlalu lama, nasi sushi bisa menjadi keras, lembek, atau kering, yang tentu saja mengurangi kualitasnya.

3. Risiko Keracunan Makanan

Sushi yang mengandung bahan mentah, seperti ikan, berisiko lebih tinggi untuk menyebabkan keracunan makanan jika tidak disimpan dengan benar. Bakteri seperti Salmonella atau Vibrio vulnificus dapat berkembang pada bahan makanan yang terkontaminasi, dan jika sushi disimpan terlalu lama, risiko keracunan makanan meningkat.

Meskipun penyimpanan di kulkas dapat memperlambat pertumbuhan bakteri, bukan berarti sushi aman untuk dimakan setelah berhari-hari.

4. Pengaruh Bahan Tambahan

Beberapa sushi menggunakan bahan tambahan seperti saus atau sayuran yang bisa mempercepat pembusukan. Selain itu, bahan seperti wasabi atau acar jahe bisa mengubah rasa sushi ketika disimpan terlalu lama. Beberapa bahan ini, meskipun tidak berbahaya, bisa merusak keseluruhan rasa dan tekstur sushi.

Intinya Sobat Holopis, ushi adalah makanan yang paling baik dinikmati dalam keadaan segar. Karena bahan-bahan seperti ikan mentah dan nasi sushi sangat rentan terhadap perubahan kualitas jika disimpan terlalu lama.