HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu hanya tiga tahun saja. Menurutnya, peran anak muda atau milenial sangat dibutuhkan untuk pertanian Tanah Air.
Dengan luas lahan pertanian yang sangat besar dan sumber daya manusia yang mumpuni, menurut Mentan, milenial yang berminat bertani menggunakan teknologi dan mekanisasi diproyeksikan dapat meraih penghasilan bulanan sebesar Rp 10 juta.
Adapun untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan program cetak sawah di Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sulawesi Selatan. Akan dibangun juga klaster pertanian modern yang dilengkapi dengan penyediaan benih unggul, pupuk, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah memanfaatkan digitalisasi.
“Kami telah berkeliling Indonesia selama 11 bulan untuk memastikan ketahanan pangan kita. Saya optimis, dari Kabupaten Gowa, paling lambat dalam tiga tahun ke depan, kita bisa mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (10/10).
Amran juga menekankan pentingnya melibatkan anak muda dalam praktik pertanian modern dengan memanfaatkan peralatan berteknologi tinggi seperti mesin pemanen dan traktor.
Targetnya, sebanyak 50.000 anak muda Indonesia akan terjun langsung ke sektor pertanian dan diharapkan mendapatkan penghasilan bulanan sebesar Rp 10 juta per orang. Dengan partisipasi aktif milenial, ia optimis revolusi pertanian dapat dilakukan secara cepat di seluruh daerah.
“Yang terpenting dalam pertanian modern ini adalah keterlibatan generasi muda yang jumlahnya besar. Pendapatan minimal mereka ditargetkan Rp 10 juta per orang, dan kita harapkan 50.000 pemuda dapat terjun ke sawah,” tuturnya.
Di Kabupaten Gowa, pemerintah berencana membangun klaster pertanian modern seluas 500 hektar. Klaster ini akan menjadi pusat pengembangan teknologi pertanian terkini, termasuk alat penanam padi dan mesin pemanen gabungan.
Bantuan yang diberikan kepada petani mencakup benih unggul, jagung, padi, pupuk, serta peralatan berteknologi tinggi, antara lain 10 unit combine harvester, 25 unit pompa air, dan 20 unit traktor tangan, dengan total nilai mencapai Rp 65,4 miliar.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan targetnya untuk mencapai swasembada pangan empat tahun, setelah dirinya dilantik pada 20 Oktober 2024. Hal ini berarti Indonesia ditargetkan swasembada pangan pada 2028.
“Saya yakin, swasembada pangan paling lambat empat tahun setelah saya menerima mandat,” ujarnya dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada Rabu (9/10).