HOLOPIS.COM, JAKARTA – Asisten Kapolri bidang SDM, Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan pihaknya di institusi Polri tengah menyiapkan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia mengatakan, total akan ada 7.000 personel Polri yang akan dikerahkan untuk mengamankan agenda pelantikan pimpinan negara yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024 mendatang.

“Total terdapat 7.000 personel pasukan,” kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (11/10).

Untuk mempersiapkan pengamanan yang optimal, Polri pun menggelar apel gladi bersih pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu 2024 di Markas Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada hari ini, Jumat (11/10).

Gladi bersih itu dipimpin oleh Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops), Komisaris Jenderal Verdianto Iskandar Bitticaca. Apel juga dihadiri oleh pejabat utama Polri, salah satunya Irjen Dedi Prasetyo.

Hadir pula pejabat Polri lainnya, seperti Dankor Brimob Komjen Imam Widodo, Kadensus 88 Antiteror Polri Irjen Sentot Prasetyo, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, dan Kakorlantas Polri Aan Suhanan.

Apel ini dilakukan agar seluruh anggota Korps Bhayangkara dapat bekerja dengan maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat itu.

“Apel gelar pasukan bertujuan memastikan kesiapan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna mendukung kelancaran pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” terang Dedi.

Di Lapangan, Apel Korps Brimob nampak 14 batalyon satuan kerja Polri berbaris. Mereka terdiri dari Korbrimob Polri, Bareskrim Polri, Baharkam Polri, Korlantas Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Divisi Hubungan Internasional Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

Polri juga melibatkan pasukan dari Polwan RI, pasukan dari Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri yaitu Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri, dan mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).