HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tiga wakil ganda campuran junior Indonesia berhasil meraih kemenangan di hari kedua Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2024 nomor perorangan.

Tiga ganda campuran Indonesia tersebut diantaranya, Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana dan Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia.

Pertandingan Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2024 itu sendiri berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Nanchang, China, Selasa (8/10) pagi WIB.

Dalam pertandingannya, Andhika/Chelsea menang atas pasangan Amerika Serikat Weslie Chan/Veronica Yang dengan rubber game 21-16, 19-21, 21-16.

“Kami terlalu terburu-buru di gim kedua dan lawan ada berubah pola yang membuat kami agak bingung. Sebenarnya sempat mengejar sampai 19-19 tapi dua poin terakhir kami malah melakukan kesalahan sendiri,” ucap Chelsea, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

“Di gim ketiga kami lebih tenang, lebih bisa mengontrol pertandingan dan lebih yakin saja. Dalam dua pertandingan ini kami masih kurang nyaman dengan permainan kami, seperti bukan kami yang biasanya. Masih kurang lepas,” sambung Andhika.

Kemenangan Andhika/Chelsea lalu diikuti Darren/Bernadine. Turun sebagai unggulan tiga Darren/Bernadine menang 21-11, 21-13 dari pasangan Denmark Jakob Clausen Jessen/Anna-Sofie Nielsen.

“Puji Tuhan hari ini bisa bermain dengan lancar dan sesuai keinginan kami. Kami ingin satu langkah demi satu langkah di sini, memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” ujar Darren.

“Kemarin sudah bermain beregu jadi sudah tidak ada kendala di lapangan, hanya sekarang tinggal menyesuaikan dengan permainan yang kembali ke poin 21. Fisiknya harus disiapkan lagi karena kan pasti lebih capek,” kata Bernadine.

Tak lama berselang, giliran Taufik/Clairine yang memastikan diri lolos ke babak 32 besar. Taufik/Clairine sukses menghentikan perlawanan wakil tuan rumah Tu Yi Chen/Tan Ke Xuan dengan skor kembar 21-16, 21-16.

“Alhamdulillah hari ini bisa bermain lebih bagus dari kemarin. Kami bisa lebih percaya diri di lapangan,” kata Taufik.

“Kami sudah tahu bagaimana meredam permainan mereka jadi tadi benar-benar mencoba konsisten dengan pola permainan seperti itu. Tidak banyak mengangkat bola,” lanjut Clairine.

Sayangnya, langkah tiga ganda campuran di atas gagal disempurnakan M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana. Nawaf/Luna harus mengakui keunggulan Shuji Sawada/Aya Tamaki (Jepang) dua gim langsung 10-21, 19-21.