HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu keputusan Prabowo Subianto perihal tawaran kabinet mendatang.
Hal ini seperti disampaikan oleh sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ia mengakui bahwa penentuan kabinet sepenuhnya adalah hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih.
“Kami hormati putusan, karena menteri prerogatif presiden,” kata Hasto dalam pernyataannya kepada wartawan pada Minggu (6/10).
Hasto yang pernah terlibat dalam kasus korupsi di KPK itu kemudian berharap agar kabinet Prabowo mendatang benar-benar orang yang matang di bidangnya.
“Melihat tantangan yang ada, diharapkan bentuk kabinet yang profesional, kabinet zaken yang menyelesaikan tantangan ke depan,” ujarnya.
Mengenai rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, Hasto pun menegaskan itu adalah keputusan pimpinan tertinggi partai.
“Keputusan strategis kewenangan Ibu Ketua Umum,” ucapnya.
Namun demikian, Hasto memastikan bahwa Megawati dan PDIP memiliki semangat persahabatan dengan tujuan membangun bangsa bersama pihak Prabowo.
“Kami bangun semangat persahabatan bagi kemajuan negeri. Persoalan pangan, deflasi, penurunan daya beli kelas menengah perlu diperhatikan dan kami harapkan jadi concern kabinet Pak Prabowo,” tukasnya.
“Partai sedang langkah konsolidasi. Yang jelas ada koneksitas psikologis, koneksitas secara historis,” sambungnya.
Ia memastikan, pertemuan antara Megawati dan Prabowo merupakan hal yang baik. Hasto menyebut kerja sama di antara keduanya sudah terjalin sejak lama, terutama Megawati pernah menjadi calon presiden yang berpasangan dengan Prabowo pada tahun 2009.
“Pertemuan itu hal yang sangat baik. Karena tidak ada persoalan Bu Mega dan Pak Prabowo. Bahkan di kerja sama Pilpres 2009, ada kesesuaian platform partai soal tani, daulat ekonomi, dan kedaulatan energi. Sehingga untuk kepentingan bangsa dan negara, semua harus bekerja sama,” tuntasnya.