HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja bursa saham selama sepekan terakhir, yakni pada periode 30 September hingga 4 Oktober 2024 dalam kondisi yang memuaskan, dimana sejumlah indikator mengalami peningkatan.
P.H Sekretaris Perusahaan BEI, I Gusti Agung Alit Nityaryana mencatat, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RTNH) bursa, yang meningkat sebesar 19,35 persen menjadi Rp19,53 triliun, dari yang pada pekan sebelumnya tercatat Rp16,36 triliun.
“Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 5,46 persen menjadi 25,24 miliar lembar saham dari 23,94 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” ujar Gusti dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (5/10).
Kendati demikian, nasib kurang beruntung nampaknya terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dimana kinerja indeks saham Indonesia itu selama sepekan terakhir justru mengalami pelemahan.
“Perubahan terjadi pada IHSG selama sepekan sebesar 2,61 persen menjadi berada pada level 7.496,091, dari 7.696,916 pada pekan lalu,” terangnya.
Tak hanya IHSG, kapitalisasi pasar pada Bursa saham Indonesia juga mengalami perubahan sebesar 2,67 persen ke arah pelemahan. Pasalnya, kapitalisasi pasar pada pekan ini hanya tercatat sebesar Rp12.531 triliun.
Angka kapitalisasi pasar tersebut lebih rendah dari kinerja pekan lalu yang tercatat mencapai Rp12.875 triliun.
Selanjutnya untuk rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan juga tercatat melemah 4,38 persen menjadi 1,27 juta kali, dari 1,33 juta kali transaksi pada pekan yang lalu.
Adapun untuk pergerakan investor asing ramai-ramai melepas saham milik emiten di Tanah Air pada penutupan perdagangan pekan ini. Pasalnya, investor asing pada Jumat (4/10) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp521 milyar.
Dengan demikian investor asing sepanjang tahun 2024 telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp47,87 triliun.