Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II, Thomas Djiwandono menyebut era globalisasi yang mengikis hambatan dalam kerjasama antar negara di dunia telah berakhir.

Hal itu disampaikan Thomas dalam pembukaan ASEAN Treasury Forum yang berlangsung di Bali, pada hari ini, Kamis (3/10).

“Era globalisasi, ketika suatu negara dapat bekerja sama dengan negara lain dengan hambatan sesedikit mungkin, sudah berakhir,” tegas Thomas dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.

Dia melihat, banyak negara saat ini mulai membatasi gerak ekonomi dan bisnis mereka dengan negara lain. Akibatnya, rantai pasok komoditas hingga arus uang antar negara pun terganggu, yang membuat potensi krisis pangan global semakin besar.

“Negara-negara mulai memberlakukan pembatasan dengan siapa mereka akan melakukan bisnis,” kata dia.

Oleh karena itu, Wakil Menteri Keuangan Sri Mulyani itu meminta negara-negara anggota untuk memperkuat komitmennya dalam hal ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi bagi seluruh rakyat.

“Menanggapi tantangan ini, ASEAN telah memperkuat komitmennya untuk memastikan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh rakyatnya,” lanjutnya.

Kolaborasi antara sektor keuangan dan pertanian, kata Tommy, merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Sebab, langkah tersebut nantinya dapat berdampak pada peningkatan produksi pangan.

Dalam kesempatan yang sama, keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto itu juga menyinggung soal Indonesia yang selama ini telah mendorong sistem manajemen ketahanan pangan di lingkup regional untuk lebih terintegrasi, agar dapat mengatasi keadaan darurat serta fluktuasi harga pangan secara efektif.

“Langkah-langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan mencakup peningkatan produksi pangan melalui teknologi pertanian berkelanjutan seperti pertanian presisi dan irigasi pintar, di samping mengembangkan varietas tanaman yang tahan terhadap iklim,” katanya.