HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel mengakui bahwa milite rmereka baru saja mengebom beberapa sasaran di Houthi, Yaman pada hari Minggu (29/9). Serangan ini adalah bentuk dari perluasan serangan Israel setelah mereka menyerang Lebanon dan menewaskan banyak orang.

Israel klaim bahwa serangan ini merupakan balas dendam dari serangan sebelumnya yang mereka rasakan.

“Serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah di Yaman merupakan respins terhadap seranga  rudal Houthi kepada Israel beberapa hari terakhir ini,” demikian pengakuan pasukan Israel, dikutip Holopis.com, Senin (30/9).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Houthi menyampaikan bahwa setidaknya 4 orang tewas dan 29 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Serangan Israel Terhadap Lebanon Juga Sedang Berlangsung

Sementara itu saat ini Israel juga sedang menyerang wilayah Lebanon. Mereka mengaku melakukan serangan terhadap Hizbullah, bahkan membunuh pemimpinnya, Hassan Nasrallah.

“Kita harus terus menghajar keras Hizbullah,” kata Kepala Staf Militer Israel, Herzi Halevi.

Drone Israel pun melayang di atas Beirut semalaman hampir sepanjang hari di akhir pekan. Mereka kemudian melemparkan ledakan serangan udara yang sangat keras dan bergema di sekitar ibu kota Lebanon.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan Israel sudah menewaskan setidaknya 105, termasuk 14 petugas medis.

Sebagai tambahan informasi, sekutu Israel, Amerika Serikat sebenarnya menentang serangan Israel terhadap Lebanon yang semakin banyak memakan korban jiwa.

Namun, permintaan Amerika Serikat ditolak oleh PM Israel, Benjamin Netanyahu dan membuat AS geram.

“Kami tidak akan membuat pernyataan itu, kami tidak akan berusaha soal itu, jika kami tidak yakin Juru dengan hasil pembicaran bersama Israel terkait tujuan itu,” kata Juru Bicara Keamanan Nasional, John Kirby.

Sebagai informasi, serangan Israel si Lebanon telah menewaskan ratusan orang pada minggu ini. Hizbullah pun tetap melakukan serangan balik dengan menerbangkan roket.