HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ajang Balap MotoGP 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) nampaknya membawa kesan tersendiri bagi warga lokal.
Pasalnya, serapan tenaga kerja lokal dalam ajang balap motor dunia itu mencapai 2.500 orang. Mayoritas para pekerja baru tersebut merupakan warga lokal, yakni warga yang berasal dari Lombok.
Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono.
“Mungkin satu hal lagi yang saya note mengenai improvement mengenai SDM ya, mengenai lapangan kerja, kita lihat peningkatan lapangan kerja yang dihasilkan dari MotoGP ini sangat besar,” ujar Maya dalam keterangannya, Sabtu (28/9) seperti dikutip Holopis.com.
Menariknya, kata Maya, berbagai fasilitas untuk penyelenggaraan balap motor kelas global di Mandalika 2024 tak lagi diimpor, termasuk petugas marshal yang mulanya merupakan warga asing.
“Kalau kita awal MotoGP ini tiga tahun lalu marshal, facility, support itu semua kita impor dari Eropa, dari Spanyol, dari Malaysia-Sepang. Kali ini kita full SDM lokal, dari Lombok maupun dari Indonesia,” katanya.
Maya mengatakan, hal itu merupakan bentuk perbaikan dari sisi sumber daya manusia (SDM) lokal selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
Untuk diketahui, Pertamina Mandalika International Circuit sebelumnya lolos homologasi dengan Grade A dari Federasi Motor Internasional (FIM). Hal ini menandakan kelayakan untuk menggelar balap motor grand prix atau MotoGP seri Indonesia 2024.
Hasil homologasi diperoleh setelah dilakukan inspeksi lintasan, oleh FIM, Dorna Sports selaku penyelenggara, hingga Mandalika Grand Prix Assosiation.
Ajang ini digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27-29 September 2024.