HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden baru Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake baru saja dilantik dan menjanjikan politik yang bersih, untuk melanjutkan keberhasilan mereka dalam melewati krisis ekonomi.
Ia mengklaim ingin membangun budaya politik yang bersih, dan memiliki komitmen untuk mencapainya.
“Kita perlu membangun budaya politik baru yang bersih. Saya berkomitmen untuk mencapai hal ini. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kemnali rasa hormat dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik,” ucap Anura Kumara, dikutip Holopis.com, Senin (23/9).
Anura Kumara selama ini menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang berbeda dan memiliki nilai dan praktik yang beda dengan orang-orang Kementerian Sri Lanka selama ini.
Dengan terpilihnya Anura, para ahli politik berpendapat bahwa ini menunjukkan masyarakat Sri Lanka menolak korupsi dan kronisme yang sudah lama menjangkit negara tersebut.
Lebih lanjut, Anura menyebutkan bahwa demokrasi tidak berakhir dengan penunjukan seorang pemimpin. Namun demokrasi butuh terus diperkuat.
“Kita perlu memperkuat demokrasi. Saya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk menjaga demokrasi,” kata Anura.
Meski demikian, Anura mengatakan ia masih membutuhkan proses untuk memperbaiki Sri Lanka. Ia menjelaskan ia hanyalah manusia biasa yang butuh banyak belajar.
“Saya telah mengatakan sebelumnya, bahwa saya bukan seorang pesulap, saya adalah warga negara biasa. Ada beberapa hal yang saya ketahui dan tidak ketahui,” kata Anura.
Anura Menjunjung Tinggi Persatuan di Sri Lanka
Anura dalam pidatonya juga mengatakan bahwa persatuan antara perbedaan agama di negaranya adalah salah satu fondasi kuat yang harus dipertahankan.
“Persatuan Sinhala, Tamil, Muslim, dan seluruh warga Sri Lanka adalah fondasi awal baru ini,” katanya.
Sebagai informasi, selama kampanye Anura telah menjanjikan pemerintahan yang baik, serta anti korupsi, dan memiliki sikap tegas.
Ia janji akan mengembangkan manufaktur dan pertanian Sri Lanka.