HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto menyampaikan, bahwa pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Papua.

Keberlanjutan pembangunan itu dilakukan meskipun selama ini diketahui banyak kelompok separatis bersenjata yang berulah, seperti kelompok pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Dia pun menegaskan, bahwa tujuan pembangunan berbagai infrastruktur di Tanah Papua tidak lain adalah untuk menyejahterakan warga di sana.

“Saat ini terus dilakukan proses pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Papua,” kata Menko Hadi dalam konferensi pers pembebasan pilot Susi Air di Lanud Halim Perdanakusuma, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (22/9).

Hadi pun mengamini, bahwa pemerintah kerap menemukan jalan terjal untuk melakukan pembangunan di Papua, mulai dari push rem. Tak hanya itu, keamanan juga menjadi jalan terjal bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan di sana.

“Dalam proses pembangunan, karena beratnya medan, maka, kita melibatkan TNI maupun Polri, untuk mengamankan proses pembangunan tersebut,” ucap Hadi.

Pengamanan diperketat di sejumlah wilayah yang dinilai rawan. Pemerintah tidak mau masyarakat Papua tidak merasakan kesejahteraan hanya karena adanya sejumlah pemberontak.

“Dan bagian yang kita sampaikan atau kita berikan dukungan adalah di wilayah-wilayah yang dianggap ada gangguan, dan sampai saat ini terus kegiatan itu kita laksanakan,” ujar Hadi.

Adapun diketahui, Kapten Philip yang berhasil dibebaskan oleh pemerintah Indonesia, kini telah diserahkan ke Kedutaan Besar Selandia Baru. Pemerintah sudah menyerahkan tanggung jawabnya usai melakukan penjemputan.

Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan Satgas Damai Cartenz dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.